Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53 Bangunan Kios yang Okupasi Kali Poncol Senen Dibongkar

Kompas.com - 12/11/2020, 10:12 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Bungur, Senen, Jakarta Pusat, membongkar 53 bangunan kios karena dinilai mengganggu saluran air penghubung (PHB) Poncol guna mencegah banjir pada musim hujan.

"Kemarin itu banyak sampah, bangunan banyak menjorok ke saluran ini. Dari 150 bangunan, baru 53 bangunan yang sudah dibongkar sendiri dan akan diikuti warga lainnya," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.

Pembongkaran bangunan-bangunan kios itu dipantau langsung oleh kedua pejabat itu.

Menurut dia, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari RT, RW dan FKDM bahwa mereka setuju dilakukan pembongkaran.

"Kami bukan membongkar kios, tapi bongkar bangunan yang menjorok ke badan Kali Poncol," ujar Irwandi saat ditemui di dekat aluran PHB itu.

Baca juga: Bangunan Liar di Sekitar Danau Sunter Dibongkar untuk Bikin Jogging Track

Berdasarkan pantauan Antara, memang masih banyak bangunan yang melebihi batas dan melewati saluran PHB Poncol.

Kios-kios yang berdiri di dekat saluran itu merupakan kios usaha yang bergerak di bidang percetakan dan sablon spanduk.

Irwandi mengatakan, 97 bangunan yang belum dibongkar diberi tenggat waktu hingga 21 November 2020 untuk dibongkar langsung oleh warga.

Tenggat waktu yang diberikan oleh Pemkot Jakarta Pusat itu disesuaikan dengan rencana Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Senen untuk membersihkan saluran PHB Poncol agar aliran air menjadi lancar.

"Kami kasih tenggat waktu sampai 21 November pembongkaran bangunan yang menjorok ke atas kali. Kami akan kerjakan ini bersih semuanya," kata Irwandi.

Baca juga: Penghuni Bangunan Liar di Bantaran Kali Ciliwung Akan Direlokasi ke Rusun

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Senen Rohman mengatakan, pihaknya akan membersihkan saluran PHB Poncol dengan menurunkan 80 orang personel.

"Saluran PHB Poncol ini panjangnya 948 meter yang sudah dikerjakan baru 254 meter. Ini rencananya tanggal 21 November akan diterjunkan petugas untuk pengerjaan di sini," ujar Rohman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com