Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Gandeng Pramuka Pilah Sampah dengan Aplikasi JakOne Artri

Kompas.com - 16/11/2020, 10:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI menggandeng Pramuka kwartir Jakarta Selatan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan, dan Mountrash Avatar Indonesia meluncurkan komunitas JakOne Artri Pramuka Kwartir Jakarta Selatan.

Komunitas ini berfokus pada kegiatan pemilahan sampah menggunakan aplikasi JakOne Artri.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, melalui aplikasi JakOne Artri para anggota Pramuka diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengolahan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomis yang didukung degan penggunaan aplikasi.

"Organisasi Pramuka ini kan diikuti oleh generasi muda yang nantinya kita harapkan biisa semakin peduli terhadap lingkungan. Kalau mereka konsisten (membuang sampah), tentunya bisa menambah penghasilan mereka," tutur Herry melalui keterangan tertulis, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Bank DKI Ajak Warga Jakarta Ubah Sampah Jadi Rupiah lewat Komunitas JakOne Artri

Alur kegiatan komunitas ini diawali dengan memilah sampah seperti botol, gelas plastik, kertas, dan lain-lain oleh warga.

Sampah tersebut dibawa ke tempat pengepul sampah atau mountrash point untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri.

Setelah didata, warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi ini.

Setelah sampah terkumpul, pengepul akan mengirim notifikasi atau meminta pihak pengusaha sampah atau Mountrash Collection Point untuk mengambil sampah.

Baca juga: JakCard Bank DKI Bakal Bisa Dipakai untuk Akses Tol Dalam Kota dan Jagorawi

Sampah ditimbang kembali lalu hasilnya akan dibayarkan ke pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri.

Herry menambahkan, seluruh pengurus lingkungan mulai dari pengurus RT, pengurus PKK, pengurus sekolah, pengelola gedung, hingga karang taruna juga dapat bergabung dengan komunitas ini sebagai pengepul sampah.

Herry mengatakan, Bank DKI akan terus merangkul berbagai komunitas untuk bergabung.

Dia mengeklaim, terbentuknya komunitas ini dapat memberikan tiga manfaat, yakni menjadi sumber penghasilan tamabahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern.

Adapun cara bergabung dengan Komunitas JakOne Artri cukup mudah selama warga mengunduh aplikasi JakOne Mobile dan JakOne Artri.

Sedangkan bagi warga, pengepul sampah, maupun pengusaha sampah yang tertaik dengan dengan JakOne Artri, mereka bisa memperoleh informasi dengan mengunjungi situs bit.ly/jakonartri guna memperoleh informasi mengenai persyaratan keikutsertaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com