Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Di Balik Kepulangan Rizieq Shihab

Kompas.com - 16/11/2020, 12:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"SP-3 kan bukan berarti selesai, bisa dibuka kembali!" kata Ade yang saya wawancara dalam Program AIMAN, yang selengkapnya tayang pada Senin, 16 November 2022.

Dalam kesempatan ini, saya juga menanyakan kepada Ade Armando atas kasusnya yang juga selalu kandas di tahap proses hukum.

Fadli Zon, Rizieq Shihab, dan Prabowo Subianto

Atas spekulasi yang beredar ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantahnya. Menurut Fadli, apa yang digaungkan dan terus disuarakan oleh Rizieq Shihab adalah amar ma'ruf nahi munkar alias menyeru pada kebaikan dan menjauh pada kemungkaran.

"Saya kira tidak ada agenda selain amar ma'ruf nahi munkar, yang disampaikan Habib Rizieq" kata Fadli kepada saya dalam Program AIMAN.

Lalu saya bertanya kembali kepada Fadli, "jika tidak ada agenda tertentu, tentu tidak menarik bagi politisi. Tapi Habib Rizieq kan selalu menarik, salah satu buktinya Capres 2019 yang juga Ketua Umum Gerindra, berjanji akan memulangkan sendiri Rizieq Shihab!"

Bandul demokrasi yang makin kencang bergerak

Terlepas dari ada atau tidaknya agenda besar dari kepulangan Rizieq Shihab yang kontroversial, selalu ada pendapat dengan argumentasi subyektif yang mewarnainya.

Ya, terlepas dari pro dan kontranya, itulah demokrasi. Saat setiap orang punya hak dan kemerdekaan atas pernyataan pendapatnya.

Namun kini, bandul demokrasi tak dipungkiri akan makin bergerak cepat. Ke kanan dan kiri. Bermain dalam celah ambigunya situasi politik dan hukum pada kondisi pembelahan masyarakat yang dalam sisa residu pilkada dan pemilu yang lalu.

Tapi di luar semua ini, selama ada demokrasi, selama itu ada pula kewajiban yang mengiringi. Dilakukan untuk melindungi atas kerusakan di muka bumi. Selayaknya bagi umat yang diberi amanat untuk terus menjaganya, hingga berakhirnya waktu dunia.

Saya Aiman Witjaksono...

Salam!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com