JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terkakhir ini kawasan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara terendam banjir rob atau banjir akibat pasang naik air laut.
Imas (39), warga Rt 09, Rw 022 Muara Angke mengatakan sudah dua hari ini dia harus menguras air yang menggenangi rumahnya.
"Dua hari ini sudah banjir naik turun, naik turun. Ini sudah agak surut, kemarin mah sepaha, kalau di dalam rumah ada kali setengah meter," kata Imas, Rabu (18/11/2020).
"Harus dikuras, kalau enggak ya enggak akan surut. Biasa kalau sore airnya dikeluarin, dikuras pakai ember, kalau enggak ya mau tidur di mana?" ujar dia.
Baca juga: Warga Muara Angke Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Banjir Rob
Imas juga mengeluhkan padamnya listrik saat banjir melanda.
"Beresin rutin bukan capek lagi, capek banget. Sedihlah barang pada rusak, mana lampu mati, enggak ada listrik sampai jam 11 malam tuh kemarin. Aduh susahlah pokoknya mau ngapa-ngapain susah, repot kalau mati lampu," ucap Imas.
Imas dan warga lainnya hanya bisa pasrah. Banjir rob rutin terjadi di wilayah itu.
Ibu satu anak itu mengatakan, belum ada bantuan dari pemerintah sejak banjir melanda.
"Belum ada bantuan dari pemerintah sama sekali, habis lebaran kemarin sampai seminggu saya ngungsi," ujar Imas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.