Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 38 Orang Positif Covid-19 Hasil Pelacakan Kontak Lurah Petamburan

Kompas.com - 24/11/2020, 18:50 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Hasil pelacakan kontak terhadap Lurah Petamburan Setiyanto, sudah 38 orang yang dinyatakan positif Covid-19 hingga Selasa (24/11/2020) sore.

Pelacakan dilakukan setelah Setiyanto dinyatakan positif Covid-19.

Angka itu didapat dari 185 orang yang dites swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Tracing lurah 185 orang di-swab, 38 positif," kata Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi, Selasa sore.

Baca juga: Anies Klaim Pemprov DKI Sudah Bagikan 22,5 Juta Masker Gratis

Jumlah tersebut bertambah 18 orang dibanding angka sehari lalu.

"Penambahan bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif Covid - 19," kata Erizon.

Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test di RS Polri pada Rabu (18/11/2020) pekan lalu.

Sebelum dinyatakan positif, ia sempat memantau acara pernikahan putri pemimpin FPI Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan massa di wilayah Petamburan.

Ia sempat dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan soal acara kerumunan itu. Namun, akhirnya pemeriksaan dibatalkan karena Setiyanto reaktif berdasarkan rapid test.

Baca juga: Standar Ganda Penegakan PSBB ala Anies Baswedan

Puskesmas Tanah Abang langsung melakukan pelacakan atau tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan Setiyanto dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya meminta Lurah Petamburan Setiyanto menjadi titik awal tracing dari kerumunan di acara Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

“Mulailah dengan tracing dari Lurah Petamburan. Selanjutnya tes massal dari keluarga inti semua yang positif,” kata Doni dalam rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 secara virtual, lewat keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).

Doni mendapat laporan bahwa petugas kesehatan di Petamburan dan Megamendung kesulitan untuk melakukan pelacakan.

Baca juga: 104 Warga Petamburan Ikut Rapid Test Massal, 5 Orang Reaktif Covid-19

Mereka mengaku dihalang-halangi ketika hendak masuk melakukan tracing dan tracking. Doni menyadari kesulitan yang dihadapi di lapangan.

Ia lantas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para petugas di lapangan. Untuk menghargai upaya petugas kesehatan di lapangan.

Doni menyatakan, dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan termasuk selama liburan panjang dan demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Padahal Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Padahal Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com