Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idris dalam Perawatan, Imam Budi Hartono Siap Tampil Solo dalam Debat Pilkada Depok

Kompas.com - 27/11/2020, 13:23 WIB
Irfan Maullana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyatakan kesiapannya untuk tampil seorang diri dalam debat sesi kedua yang digelar pada 30 November 2020.

Imam harus tampil seorang diri lantaran calon Wali Kota Depok Mohammad Idris perlu istirahat karena sakit.

Baca juga: Fakta Cawalkot Depok Mohammad Idris Positif Covid-19: Terasa Usai Debat, Kini Dirawat di RSUD

"Saya siap tampil dalam debat kedua walaupun tanpa didampingi oleh Pak Kyai Idris," kata Imam di Depok, Jumat (27/11/2020).

Imam mengatakan dirinya terus melakukan komunikasi dengan tim konten debat untuk memahami materi-materi yang akan di bahas dalam debat kandidat tersebut.

Selain itu, katanya, dengan pengalaman sebagai anggota legistlatif lebih dari 20 tahunan menjadi modal dasar untuk memahami materi debat yang dibahas.

Imam optimistis dapat menguasai materi-materi yang ada dalam debat nanti karena selama menjadi anggota DPRD Depok maupun DPRD Provinsi Jabar selalu menyerap aspirasi masyarakat sehingga mengetahui masalah yang ada di masyarakat dan memberikan solusinya.

Baca juga: Idris Positif Covid-19, Debat Pilkada Depok Tetap Akan Digelar 2 Lawan 1

Imam mengajak warga Depok untuk mendoakan agar Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris segera diberikan kesembuhan dan kesehatan dan kita semua juga di jaga Allah SWT untuk terhindar dari segalam macam penyakit dan bencana.

"Saya selaku (calon) wakil wali kota Depok pendamping beliau siap untuk melanjutkan debat," tegasnya.

Dikatakan Imam, kesiapannya tidak lepas dari dukungan seluruh tim pemenangan pasangan Idris Imam termasuk dukungan dari para relawan dan masyatakat umum.

"Saya selalu berkoordinasi dengan tim pemenangan, mohon doanya semoga debat bisa berlangsung lancar sebagai salah satu para meter mengukur kemampuan seorang pemimpin," demikian Imam.

Sementara itu Ketua KPU Kota Depok Jawa Barat Nana Shobarna menegaskan pihaknya tetap menjalankan jadwal debat publik Pilkada Depok yang kedua kalinya pada Senin (30/11/2020) meskipun tanpa dihadiri oleh Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Debat tetap jalan sesuai jadwal meskipun ada yang berhalangan hadir karena sakit atau lainnya," kata Nana.

Paslon nomor urut 2 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dalam debat publik perdana Pilkada Depok, Minggu (22/11/2020).Tangkapan layar dari INews TV Paslon nomor urut 2 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dalam debat publik perdana Pilkada Depok, Minggu (22/11/2020).

Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Rabu (25/11/2020) sehingga diperkirakan tidak bisa menghadiri acara debat sesi kedua yang digelar pada 30 November 2020.

Baca juga: Idris Positif Covid-19 Usai Debat Kandidat Pilkada Depok, Pradi-Afifah Segera Tes Swab

"Ya nanti hanya diwakili oleh calon wakil wali Depok saja. Jadi digelar tanpa kehadiran Pak Idris," ujarnya.

KPU Kota Depok, Jawa Barat, menggelar debat bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pada Pilkada 2020 sebanyak tiga kali guna meningkatkan partisipasi pemilih.

Untuk debat pertama digelar pada Minggu (22/11/2020) di televisi iNews pada pukul 15.00-17.00 WIB, dengan tema tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan hukum di Kota Depok dalam era kebiasaan baru.

Sedangkan debat kedua pada tanggal 30 November 2020 di KompasTV pukul 19.00-21.00 WIB dan debat ketiga pada tanggal 4 Desember 2020 di TVOne pukul 19.00-21.00 WIB, dengan tema Kesehatan, Kesejahteraan dan kesenjangan di Kota Depok dalam era kebiasaan baru.

Pilkada Depok diikuti oleh dua pasang calon wali kota dan wakil wali Kota Depok. Paslon nomor urut 01 yaitu Pradi Supriatna dan Afifah Alia, sedangkan pasangan nomor urut 02 yaitu Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com