Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

124 Jiwa Mengungsi karena Kebakaran di Angke, Pemkot Siapkan Posko Pengungsian Baru

Kompas.com - 02/12/2020, 21:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan di posko pengungsian korban kebakaran di Angke, Rabu (2/12/2020).

Uus menyatakan bahwa satu posko pengungsian lagi akan dibuka guna mencegah timbulnya kerumunan pengungsi di tengah pandemi Covid-19.

"Harus ada tempat lain yang jadi penampungan, misalnya Musala Al-Ithihad. Jadi warga yang mengungsi tidak terlalu berdekatan," kata Uus di lokasi pengungsian, Rabu.

Uus berujar, korban yang harus dievakuasi berjumlah 124 jiwa. Posko pengungsian akan terlalu padat jika terkonsentrasi di satu lokasi.

"Tadi saya sudah cek, tanya Pak Camat, dari jumlah 124 jiwa, 24 KK (kartu keluarga), 13 rumah, kalau dikumpulkan di satu tempat tentu membahayakan dari protokol kesehatan," jelas Uus.

Baca juga: Kipas Angin Korslet, 12 Rumah Ludes Terbakar di Angke

Ia juga meminta Suku Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Dari Sudin Kesehatan, saya minta bantu fasilitasi sarana prasarana kesehatan, baik masalah obat-obatan, warga yang kecapekan, dan penanganan Covid-19 untuk sosialisasi warga agar menjaga jarak," tambahnya.

Di lokasi pengungsian, para pengungsi telah diberi masker.

Tak hanya itu, di sekitar tenda pengungsian pun tempat cuci tangan juga telah disiapkan bagi para pengungsi.

Pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WIB, kebakaran terjadi di Jalan Angke Indah, Kelurahan Angke, Tambora.

Baca juga: 124 Jiwa Mengungsi karena Kebakaran di Angke Selasa Sore

Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting kipas angin dari sebuah rumah.

"Perkiraan penyebab sementara korsleting pada kabel kipas angin di lantai dua rumah tinggal," ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno.

Eko menyatakan, sebanyak 21 unit mobil pemadaman kebakaran dengan 110 personel diterjunkan ke lokasi kebakaran.

Api baru berhasil padam seutuhnya setelah dua jam dilakukan upaya pemadaman, yakni pada pukul 19.32 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com