Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Guru MAN 22 yang Tak Ikut Wisata ke Yogyakarta Juga Positif Covid-19

Kompas.com - 04/12/2020, 17:52 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu orang guru MAN 22 Palmerah yang tidak mengikuti kegiatan wisata ke Yogyakarta pada 20-23 November 2020 positif terpapar Covid-19.

Kepala MAN 22 Palmerah Usman Alim menyatakan bahwa guru tersebut mulanya mengaku sudah tidak enak badan sebelum adanya kegiatan wisata.

Oleh karena itu, ia tidak ikut berwisata yang menjadi ajang perpisahan dengan kepala MAN yang hendak purnabakti.

"Justru dia merasa sakit-sakit makanya enggak ikut ke Jogja," jelas Usman, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Puluhan Guru dan Karyawan MAN 22 Palmerah Positif Covid-19 Usai Wisata ke Yogyakarta

Guru tersebut kemudian melaksanakan tes cepat antigen pada 27 November 2020 dan dinyatakan reaktif.

Ketika melakukan tes usap, hasilnya pun positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Di hari yang sama, dua orang rombongan yang mengikuti wisata ke Jogja menunjukkan gejala  Covid-19.

Mereka segera melaksnakan tes usap Covid-19 dan hasilnya positif.

Baca juga: Pulang dari Yogya, Guru MAN 22 Sempat Kumpul Lagi di Sekolah untuk Lepas Kepsek

Setelahnya, seluruh guru dan karyawan yang mengikuti wisata pun segera harus menjalankan tes usap Covid-19.

Usai berwisata, para guru dan karyawan sempat berkumpul di madrasah untuk melaksanakan pelepasan kepala MAN dan merayakan hari guru, pada tanggal 25 November 2020.

Karenanya, Usman belum dapat memastikan di mana penyebaran Covid-19 tersebut terjadi.

Semenjak ada kabar guru dan karyawan yang positif Covid-19, madrasah pun telah ditutup.

"Iya, sejak Senin ditutup," ujarnya.

Baca juga: 30 Guru dan Karyawan Positif Covid-19, MAN 22 Ditutup Sejak Senin

Madrasah telah disemprot dengan disinfektan selama tiga hari berturut-turut.

Diketahui, rombongan berangkat tanpa melakukan tes usap maupun tes cepat Covid-19.

Mereka juga berangkat tanpa mengantongi izin dari pihak Kementerian Agama.

Higga kini, terdapat 30 orang guru dan karyawan MAN 22 Palmerah yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Satu orang dikabarkan menjalani isolasi di rumah sakit, sementara tiga orang menjalani isolasi di Wisma Atlet.

Usman belum dapat memastikan bagaimana kondisi guru dan karyawan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com