Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 10, Kini Ada 40 Guru dan Karyawan MAN 22 Jakarta Positif Covid-19

Kompas.com - 07/12/2020, 11:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total guru dan karyawan MAN 22 Jakarta di Palmerah, Jakarta Barat, yang positif terpapar Covid-19 menjadi 40 orang, bertambah 10 orang dibandingkan data terakhir yang disampaikan pada 4 Desember lalu.

Kepala MAN 22 Usman Ali menyatakan bahwa telah dilaksanakan tes usap kepada 53 orang guru dan karyawan di sekolahnya.

Namun, ada 10 orang guru dan karyawan yang tidak mengikuti tes usap sebab telah dipastikan tidak melakukan kontak dengan guru dan karyawan yang positif Covid-19.

"Sudah swab 53 (orang), positif 40 (orang), negatif 13 (orang)," ujar Usman kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Usman menuturkan, dari jumlah 40 orang yang positif tersebut, terdapat satu orang yang dirawat di rumah sakit dan 15 orang dirawat di Wisma Atlet.

Baca juga: FSGI Minta Kemenag Periksa Kepala MAN 22 Jakbar Terkait Klaster Covid-19

Sementara itu, 24 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

"Di Wisma Atlet 15 orang, isolasi mandiri 24 orang, di rumah sakit 1 orang," kata Usman.

Tes usap bagi karyawan dan guru MAN 22 dilakukan seusai tiga orang guru dan karyawan melakukan tes usap pada 27 November dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Dua dari tiga orang tersebut sempat berwisata bersama 45 guru dan karyawan lainnya ke Yogkarta pada 20-23 November lalu.

Sementara itu, satu orang lainnya memang telah menunjukkan gejala terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga tidak jadi mengikuti wisata ke Yogyakarta.

Mereka berwisata dalam rangka perpisahan dengan Kepala MAN lama yang hendak lengser.

Baca juga: Dampak Pelesiran Guru MAN 22: 30 Orang Positif Covid-19, Sekolah Ditutup, dan KBM Tatap Muka Ditunda

Tanpa mengantongi izin maupun melakukan tes usap atau tes cepat, rombongan berangkat dan mengunjungi berbagai objek wisata di Yogyakarya.

Tak hanya itu, seusai dari Yogyakarta, mereka sempat mengadakan kegiatan kumpul bersama untuk melepas Kepala MAN dan merayakan hari guru pada 25 November 2020 di madrasah.

Oleh karenanya, belum dapat dipastikan awal mula penyebaran virus Covid-19 terjadi.

Madrasah sendiri telah ditutup sejak hari Senin (30/11/2020).

Penyemprotan disinfektan juga telah dilaksanakan sejak tanggal 27 November 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com