Selepas itu, kehidupan berjalan seperti biasa.
Beberapa warga menata akuarium berisi ikan cupang. Ada pula penjual roti yang kembali melintas.
Baca juga: Lurah Kampung Melayu: Agar Tidak Banjir Lagi, Jalan Satu-satunya Normalisasi
Banjir seperti bukan barang baru bagi warga Kampung Melayu. Banjir seperti teman.
Mereka bukannya betah dengan keadaan. Juga tak ada yang senang dengan banjir. Namun, mereka pasrah dengan keadaan.
"Ya mau gimana lagi, sudah begini keadaannya," ujar Haryanti, salah satu warga di sana.
Haryanti mengatakan, sempat ada wacana warga akan digusur, tetapi kini kabar itu tidak jelas.
"Dulu ada rencana digusur, tapi enggak jadi tuh. Sekarang berhenti dan enggak ada kelanjutan," ucap dia.
Baca juga: Bertambah, Kini Ada 34 RT Tergenang Luapan Air Kali Ciliwung, Terbanyak di Jaktim
Ketua RT 013 RW 004, Sanusi, juga mengonfirmasi soal rencana penggusuran yang saat ini tidak ada kelanjutannya.
"Mungkin ditangguhkan kali. Belum terdengar lagi," kata Sanusi.
Lurah Kampung Melayu Setiawan mengatakan, satu-satunya cara agar wilayahnya tidak terkena banjir lagi adalah dengan cara normalisasi Kali Ciliwung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.