Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok, Afifah Alia Bakal Mencoblos di TPS 121 Mekarjaya

Kompas.com - 09/12/2020, 06:51 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Depok nomor urut 1 Afifah Alia akan menggunakan hak suaranya pada Pilkada Depok 2020 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 121 Perumahan Pesona Khayangan II, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020).

Berdasarkan agenda yang tersebar, pasangan Pradi Supriatna itu akan mencoblos pada pukul 08.00 WIB.

Sementara pasangannya, Pradi akan mencoblos di TPS 15 Jalan Mani Nomin RT 04 RW 04, Kukusan, Beji, Depok.

Pasangan ini didukung koalisi gemuk dengan 33 kursi di DPRD, yakni Gerindra, PDI-P, PAN, PKB, PSI, dan Golkar.

Pradi sendiri merupakan wakil wali kota Depok saat ini. Ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok sejak 2010.

Baca juga: Besok Pilkada, Depok Jadi Zona Merah Covid-19 Lagi Pekan Ini

Pada Pilkada Depok 2015, Pradi berpasangan dengan Mohammad Idris, diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra.

Mereka menang pada pilkada lima tahun lalu, mengalahkan pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi yang diusung PDI-P dan Golkar.

Pradi pun menjabat sebagai wakil wali kota Depok sejak 17 Februari 2016, mendampingi Idris yang dilantik menjadi wali kota.

Sementara itu, Afifah merupakan kader PDI-P.

Sebelum diusung menjadi calon wakil wali kota Depok, Afifah pernah mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) 2019.

Ia menjadi calon anggota DPR RI dari PDI-P di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang.

Namun, wanita kelahiran Subang, 16 November 1975, itu gagal melenggang ke Senayan.

Seperti halnya Pradi, Afifah juga merupakan seorang pengusaha.

Baca juga: Depok Gelar Pilkada Hari Ini di Tengah Ancaman Covid-19 yang Kian Ganas

Ketua Tim Kerja Koalisi Gerindra-PDI-P Nurozi mengatakan, Pradi-Afifah merupakan pasangan yang pas karena dapat mengakomodasi semua segmen pemilih di Depok yang mereka incar.

"Pradi menurut saya segmennya (pemilih) tradisional dan muda. Kemudian Afifah ini (segmen) perempuan, jelas," kata Nurozi, Senin (6/7/2020).

"Yang tidak diketahui adalah Afifah ini teknokrat. Kami tidak mau menjadikan kota ini kota slogan, misalnya religius atau bebas macet. Dengan Bu Afifah, slogan ini harus kejadian," ujar dia.

Dalam kontestasi Pilkada Depok 2020, Pradi dan Afifah akan bertarung dengan pasangan Muhammad Idris dan Imam Budi Hartono.

Idris-Imam disokong oleh 3 partai di parlemen dengan perolehan 17 kursi, yakni PKS, Demokrat, dan PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com