Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Targetkan Kemenangan di Pilkada Tangsel dan Depok

Kompas.com - 09/12/2020, 13:13 WIB
Ardiansyah Fadli,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mendatangi kediaman rumah kader PKS yang juga calon wakil wali kota Tangerang Selatan Ruhamaben di Perumahan Pondok Cabe Indah, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2020).

Syaikhu datang untuk memberikan doa dan dukungan kepada kadernya agar terpilih menjadi Walikota Tangerang Selatan.

"Saya datang ke sini untuk mendoakan dan memberikan dukungan kepada Pak Ruhamaben agar terpilih jadi wakil wali kota Tangerang Selatan," kata Syaikhu usai menemui Ruhama.

Baca juga: Antisipasi Kecurangan, Presiden PKS Minta Kadernya Kawal Hitung Suara Pilkada 2020

Syaikhu menjelaskan, sebelum mendatangi Ruhama, dia terlebih dahulu mendatangi pasangan calon yang diusung PKS pada Pilkada Depok, yakni Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

"Jadi sebelum ke rumah Pak Ruhama di Tangerang Selatan, saya juga tadi ke Depok menemui wawalkot dan cawakil Pak Idris dan Pak Imam," jelasnya.

Syaikhu menuturkan, dia datang ke Depok dan Tangerang Selatan karena dua tempat ini ditargetkan menjadi lokasi kemenangan PKS.

"Dari dua kota ini karena ini kota-kota yang diharapkan oleh PKS menjadi pemenangnya. Jadi dua kota ini yang kami andalkan. Mudah-mudahan memang takdir menentukan itu," ujarnya.

Baca juga: Datangi Kediaman Ruhamaben, Presiden PKS Beri Doa dan Dukungan di Pilkada Tangsel

Syaikhu menambahkan, di seluruh kabupaten/kota provinsi di Indonesia, ada 230 kader PKS yang ikut dalam perhelatan pencalonan kepala daerah.

PKS menargetkan 60 persen kemenangan pada Pilkada serentak 2020.

"PKS menargetkan 60 persen. Jadi sekitar 138 kota/kabupaten/provinsi di pilkada ini yang mudah-mudahan Allah berikan kemenangan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com