Usai mendengarkan pernyataan itu, Kompol Stephanus Luckyto langsung meminta para simpatisan untuk membubarkan diri dan tidak berkerumun.
Luckyto menjelaskan, pihaknya membubarkan massa simpatisan itu lantaran kegiatan yang dilakukan ilegal. Tidak ada penanggung jawab kegiatan yang mengajukan izin kerumunan kepada pihak kepolisian.
Kerumunan massa simpatisan Rizieq di wilayah Pasar Kemis, Tangerang, dibubarkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pasar Kemis, Senin (14/12/2020) siang.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Ade Ary mengatakan, terdapat puluhan orang yang berkerumun di salah satu wilayah Pasar Kemis sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Kerumunan Simpatisan Rizieq Shihab di Tangsel Dibubarkan karena Tak Berizin
Kerumunan tersebut diketahui adalah anggota FPI.
Kerumunan yang didominasi oleh laki-laki tersebut terjadi saat mereka membuat pernyataan sikap terkait proses hukum Pemimpin FPI Rizieq Shihab.
"Salah satu pernyataan sikap mereka, yaitu menuntut dan meminta kepada aparat kepolisian yang berwenang untuk membebaskan imam besar Al Habib Rizieq Shihab dari tuntutan dan tahanannya atau bebas tanpa syarat," kata Ade melalui pesan singkat, Senin (14/12/2020) siang.
Massa yang berkerumun juga meminta agar mereka turut ditahan seperti Rizieq karena mereka merupakan partisipan acara yang menimbulkan kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Bogor; beberapa waktu lalu.
Muspika Pasar Kemis yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, serta Satgas Covid-19 langsung membubarkan massa karena kerumunan tersebut melanggar protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.