JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang menimpa seorang pria berinisial (DS) di Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini menghidupkan kembali ingatan tentang peristiwa naas serupa yang terjadi pada Heri Santoso sekitar 12 tahun silam.
Pasalnya, pelaku pembunuhan dan mutilasi tak lain adalah orang yang sudah menjalin hubungan dekat dengan korbannya.
Bahkan, bisa disebut sebagai hubungan asmara sesama jenis.
Pelaku yang membunuh DS (24) adalah seorang remaja berinisial A (17), yang ternyata juga korban kekerasan seksual DS.
Ia kesal karena kerap dipaksa berhubungan badan berkali-kali. Hal ini membuat A memutuskan mengakhiri hidup DS.
Sementara itu, peristiwa yang menimpa Heri Santoso pada 2008 membuat geger banyak pihak karena ternyata dia bukanlah korban satu-satunya dari pelaku yang bernama Verry Idham Henyansyah alias Ryan.
Penemuan jasad Heri, yang merupakan teman dekat Ryan, membimbing polisi untuk membongkar pembunuhan dan mutilasi yang Ryan lakukan terhadap belasan pria lainnya.
Baca juga: Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Dilecehkan Korban hingga 50 Kali
Menurut arsip Kompas, kasus "pembunuhan berantai" yang dilakukan oleh pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini pertama kali terungkap saat polisi menemukan tujuh potongan mayat di Jalan Kebagusan Raya, dekat SD Negeri Ragunan XIV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 12 Juli 2008.
Belakangan diketahui bahwa korban adalah Heri Santoso yang saat itu berusia 40 tahun.
Ia dibunuh dan dimutilasi oleh Ryan pada 11 Juli 2008 di Apartemen Margonda Residence, Depok. Jejak Ryan dapat terlacak setelah menggunakan kartu ATM milik Heri.
Kepada polisi, Ryan mengaku bahwa motif di balik pembunuhan tersebut adalah "cemburu" lantaran Heri berniat ingin mengencani kekasih Ryan saat itu, Novel Andrias, setelah melihat fotonya yang terpampang di apartemen milik Ryan.
Baca juga: KPAI Kantongi Identitas Pembuat Boneka Robot Gedek dan Ryan Jagal
Mereka pun kemudian terlibat perkelahian. Ryan menusuk Heri hingga tewas.
Tubuh Heri lantas dipotong-potong menjadi tujuh bagian dan dibuang ke jalan setelah dimasukkan ke dalam koper.
Polisi yang curiga dengan gelagat aneh Ryan saat pemeriksaan akhirnya berhasil mengungkap bahwa pria tersebut juga telah melakukan aksi pembunuhan di kampung halamannya di Jombang, sehingga rangkaian kasus pembunuhan tersebut dikenal sebagai kasus Ryan Jombang.
Selain penemuan jasad Heri, 10 jasad lainnya juga ditemukan terkubur di halaman belakang rumah orangtua Ryan di Tembelang, Jombang.