Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pemerasan di Warteg Kembangan oleh Pria Bercelurit yang Viral di Medsos

Kompas.com - 18/12/2020, 20:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Dari pedagang wedang jahe, pelaku pun kembali mendapatkan uang sebesar Rp 50 ribu.

Kemudian, CR menyambangi warung tegal (warteg) yang terletak di sebrang pedagang wedang jahe dan pecel lele.

Sementara, TY bertugas berjaga-jaga di motor.

Di warteg tersebut, CR meminta uang sebesar Rp 100.000.

Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda Berbaju Loreng yang Acungkan Celurit di Warteg Kembangan

"CR berkata kepada penjaga warteg 'sini lo minta maaf dulu sama gua kemarin gua minta gocap (Rp 50.000) lo malah ngasih Rp 20.000," jelas Imam.

Penjaga warteg kemudian meminta maaf kepada CR.

"Pelaku kemudian meminta Rp 100.000 dari penjaga warteg," jelas Imam.

Karena ketakutan, penjaga warteg pun segera memberikan uang tersebut pada CR

Dari aksi malam itu, pelaku mengumpulkan uang sebanyak Rp 250.000.

TY yang bertugas mengendarai motor mendapat Rp 50.000, sementara sisanya dipegang oleh CR.

Uang hasil pemerasan itu kemudian dibelanjakan dua botol miras dan satu bungkus rokok.

Mereka kembali menenggak miras tersebut di lokasi awal hingga pagi tiba.

Karena rekaman aksi pemerasan tersebar di media sosial, pihak polisi segera melakukan penyelidikan.

Berbekalkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi berhasil menangkap pelaku pada hari Rabu (16/12/2020).

Bukan anggota ormas

Ketika aksi CR terekam di CCTV warteg, terlihat bahwa CR mengenakan sebuah baju oranye bermotif loreng-loreng yang mirip seperti seragam organisasi massa (ormas) tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com