Dari pedagang wedang jahe, pelaku pun kembali mendapatkan uang sebesar Rp 50 ribu.
Kemudian, CR menyambangi warung tegal (warteg) yang terletak di sebrang pedagang wedang jahe dan pecel lele.
Sementara, TY bertugas berjaga-jaga di motor.
Di warteg tersebut, CR meminta uang sebesar Rp 100.000.
Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda Berbaju Loreng yang Acungkan Celurit di Warteg Kembangan
"CR berkata kepada penjaga warteg 'sini lo minta maaf dulu sama gua kemarin gua minta gocap (Rp 50.000) lo malah ngasih Rp 20.000," jelas Imam.
Penjaga warteg kemudian meminta maaf kepada CR.
"Pelaku kemudian meminta Rp 100.000 dari penjaga warteg," jelas Imam.
Karena ketakutan, penjaga warteg pun segera memberikan uang tersebut pada CR
Dari aksi malam itu, pelaku mengumpulkan uang sebanyak Rp 250.000.
TY yang bertugas mengendarai motor mendapat Rp 50.000, sementara sisanya dipegang oleh CR.
Uang hasil pemerasan itu kemudian dibelanjakan dua botol miras dan satu bungkus rokok.
Mereka kembali menenggak miras tersebut di lokasi awal hingga pagi tiba.
Karena rekaman aksi pemerasan tersebar di media sosial, pihak polisi segera melakukan penyelidikan.
Berbekalkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi berhasil menangkap pelaku pada hari Rabu (16/12/2020).
Ketika aksi CR terekam di CCTV warteg, terlihat bahwa CR mengenakan sebuah baju oranye bermotif loreng-loreng yang mirip seperti seragam organisasi massa (ormas) tertentu.