JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean warga yang akan melakukan rapid test antigen di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, mengular pada Selasa (22/12/2020) pagi.
Kompas TV melaporkan, warga mulai berdatangan ke Stasiun Senen sejak pukul 05.00 WIB untuk mengambil nomor antrean. Padahal, layanan rapid test antigen baru dibuka pukul 07.00 WIB.
Antrean panjang warga yang akan melakukan rapid test pun terjadi di Stasiun Senen. Antrean mengular dari pintu masuk kendaraan sampai ke pintu masuk keberangkatan.
"Dari subuh sampai pukul 10.00 WIB, antrean panjang terlihat kurang lebih 200-300 meter," kata reporter Kompas TV Diana Valencia yang berada di Stasiun Senen.
Ia menambahkan, menjelang siang hari, antrean sudah mulai terurai.
Baca juga: Warga Antre 3 Jam untuk Rapid Test Antigen di Stasiun Gambir
Salah satu warga, Hana, mengaku memanfaatkan layanan rapid test antigen di Stasiun Senen karena harga yang terjangkau.
"Terjangkau sih, saya sudah cek di beberapa rumah sakit di Jakarta Selatan, itu biayanya sampai Rp 300.000. Kalau di sini cuma Rp 105.000," ujarnya.
Rapid test antigen ini menjadi syarat bagi penumpang kereta api jarak jauh yang hendak melakukan perjalanan pada masa libur Natal dan tahun baru.
Kebijakan tersebut berlaku mulai hari ini, 22 Desember 2020, sampai 8 Januari 2021.
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menyebutkan, dari pagi sampai siang ini, sudah ada 1.600 calon penumpang yang melakukan rapid test antigen di stasiun Senen.
Baca juga: Hindari Antrean, Penumpang KA Diminta Tak Rapid Test Saat Hari Keberangkatan
Pihaknya sudah melakukan antisipasi agar membludaknya calon penumpang yang akan melakukan rapid test antigen ini tak menjadi klaster baru penularan Covid-19.
"Tentu kami lakukan antisipasi supaya protokol kesehatan terpenuhi. Pola antrean kami tata. Kami dirikan tenda juga supaya masyarakat nyaman. Dan kami memakai marka pembatas jaga jarak," katanya.
Selain itu, petugas kesehatan yang melakukan rapid test antigen juga terus ditambah.
"Kami menambah jumlah tenaga pemeriksa. Kalau kemarin ada 10, sekarang sudah 16 petugas yang memeriksa," kata Joni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.