Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Ria Senayan yang Kini Tinggal Kenangan

Kompas.com - 23/12/2020, 18:21 WIB
Ivany Atina Arbi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap memasuki waktu liburan, tempat wisata menjadi destinasi paling dicari. Jakarta punya banyak destinasi wisata yang bisa didatangi bersama keluarga dan teman sejawat.

Salah satu tempat wisata legendaris di Jakarta pada masanya adalah Taman Ria. Namanya bahkan disebut-sebut dalam lagu "Terajana" yang dipopulerkan Raja Dangdut, Rhoma Irama.

Namun, taman rekreasi yang populer pada tahun 70-an ini kini hanya tinggal kenangan seiring pesatnya laju pembangunan di Ibu Kota.

Di bekas area Taman Ria kini berdiri sebuah pusat perbelanjaan modern bernama Senayan Park atau Spark, yang resmi dibuka Agustus lalu.

Dulunya bernama Taman Ria Remaja

Area rekreasi yang dulu dikenal sebagai Taman Ria Senayan itu terletak di Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepatnya di seberang kompleks Stadion Gelora Bung Karno.

Pembangunannya diprakarsai Rukun Ibu Ampera Pembangunan (RIA Pembangunan) tahun 1970 di bawah pimpinan Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto.

Organisasi kumpulan istri-istri pejabat era Orde Baru itu prihatin dengan kenakalan remaja kala itu. Mereka lantas mendirikan Taman Ria di lahan milik Sekretariat Negara sebagai sarana rekreasi keluarga, terutama remaja.

Baca juga: Kenangan di Taman Ria Remaja, Taman Rekreasi Segala Lapisan Warga

Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan Taman Ria sebesar Rp 23 juta. Usai diresmikan, pengelolaan Taman Ria Remaja diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta, saat itu Ali Sadikin.

Taman Ria memiliki luas 11 hektar. Enam hektar di antaranya berupa danau buatan yang menyediakan fasilitas sepeda air dan perahu motor. Di lahan sisanya didirikan wahana permainan seperti bianglala dan cawan berputar.

Taman Ria Remaja kemudian tumbuh menjadi salah satu destinasi favorit muda-mudi untuk nongkrong, ngobrol, dan bermesraan. Namun, ketertiban tetap terjaga karena petugas keamanan rutin berpatroli di kawasan itu.

Tarif untuk memasuki tempat wisata ini relatif ramah di kantong masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Berdasarkan laporan harian Kompas pada 10 November 1972, karcis masuk Taman Ria Remaja Rp 20 per orang. Jika ingin mengendarai perahu motor, biayanya Rp 50 per orang, sepeda air Rp 100 per orang, dan baby car (mobil listrik) Rp 50 per orang.

Tahun 1997, tiketnya telah dibanderol rata-rata Rp 3.000 per orang.

Diantara banyak wahana permainan, sepeda air menjadi permainan favorit pengunjung Taman Ria Remaja di Senayan, Jakarta.KOMPAS/PAT HENDRATNO Diantara banyak wahana permainan, sepeda air menjadi permainan favorit pengunjung Taman Ria Remaja di Senayan, Jakarta.

Modernisasi

Berdasarkan berita harian Kompas, RIA Pembangunan pada 1992 mendapat izin pemanfaatan tanah untuk proyek Playground Taman Ria dalam jangka waktu 35 tahun.

Izin dituangkan melalui Keputusan Mensesneg (waktu itu Moerdiono) Nomor 1/K/ BP-Senayan/1992. Nama Taman Ria Remaja secara resmi berganti menjadi Taman Ria Senayan pada Maret 1995, atas persetujuan Ibu Tien.

Berlandaskan alasan membiayai proyek kemanusiaan, RIA Pembangunan pada 1995 bermitra dengan PT Ariobimo Laguna Perkasa (ALP) untuk mengelola Taman Ria Senayan. ALP kemudian mendapat persetujuan untuk merombak Taman Ria Senayan dengan cita-cita menjadi taman rekreasi terbesar di Asia Tenggara.

Taman ria hasil renovasi pun dibuka untuk publik tahun 1997. Beragam sarana permainan di sana dimodernisasi termasuk dengan adanya wahana roller coaster.

Baca juga: 4 Mall Baru Bakal Hadir di Jakarta, Termasuk Taman Ria Senayan

Masih berdasarkan berita harian Kompas,  sebanyak 12 penumpang roller coaster di Taman Ria Senayan nyaris celaka pada 13 Juni 1999. Itu karena sarana permainan yang mereka tumpangi berhenti mendadak akibat terputusnya aliran listrik saat ditarik ke bagian rel tertinggi.

Mereka terjebak di udara selama dua jam sampai akhirnya ditolong petugas penyelamat.

Seiring berjalannya waktu dan dibangunnya objek wisata lain yang lebih modern, Taman Ria Senayan mulai kehilangan peminat hingga akhirnya dibongkar tahun 2010.

Di lokasi itu kini ada pusat perbelanjaan modern bernama Senayan Park atau Spark, mall yang dikembangkan PT Ariobimo Laguna Perkasa dan dikelola Lippo Group.

Mall ini baru dibuka secara softopening pada Agustus lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com