Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Memburuk, Kado Pahit Tahun Baru Bagi Jakarta

Kompas.com - 28/12/2020, 07:49 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta diprediksi terus meningkat hingga awal tahun 2021.

Artinya, Pemprov DKI Jakarta akan mendapat kado tahun baru berupa lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Kebutuhan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Tinggi, Pemprov Disarankan Gandeng RS Swasta daripada Hotel

Enam Kali Lonjakan Dalam 10 Hari Terakhir

Prediksi memburuknya kasus Covid-19 di Ibu Kota bukan tanpa sebab.

Dalam 10 hari terakhir, tercatat enam kali lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota dengan catatan penambahan kasus melebihi angka 1.800.

Bahkan penambahan kasus harian melebihi angka 2.000 selama dua hari yakni 25 dan 26 Desember.

Adapun, lonjakan tertinggi kasus harian Covid-19 terjadi pada 25 Desember 2020 dengan penambahan 2.096 kasus.

Sementara itu, rata-rata penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta selama sepekan terakhir adalah 1.789 kasus.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 selama sepekan terakhir.
18 Desember : 1.587 kasus
19 Desember : 1.899 kasus
20 Desember : 1.592 kasus
21 Desember : 1.466 kasus
22 Desember : 1.311 kasus
23 Desember : 1.954 kasus
24 Desember : 1.933 kasus
25 Desember : 2.096 kasus (lonjakan tertinggi)
26 Desember : 2.058 kasus
27 Desember : 1.997 kasus

Baca juga: UPDATE 27 Desember: Kasus Covid-19 Aktif di Jakarta 14.107

Sementara itu, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta hingga Minggu kemarin adalah 175.926. Dari jumlah tersebut, 158.615 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen.

Sedangkan jumlah orang yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 3.204 dengan tingkat kematian sebesar 1,8 persen.

Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin bertambah 158 kasus, sehingga tercatat 14.107 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Lonjakan Kasus Karena Keterlambatan Laporan RS

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut peningkatan kasus harian Covid-19 di Jakarta salah satunya disebabkan oleh keterlambatan rumah sakit untuk melaporkan temuan pasien positif.

Pasalnya, lonjakan tertinggi kasus Covid-19 di Ibu Kota pada 25 Desember merupakan akumulasi data dari sembilan hari terakhir.

Jumlah kasus baru berdasarkan tracing kala itu adalah 1.594 kasus. Sedangkan akumulasi data dari dua laboratorium sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan adalah 502 kasus.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Anies Masih Positif Covid-19, tapi Kondisinya Baik

Menurut Riza, keterlambatan data itu membuat temuan kasus positif harian harus diakumulasikan dengan data beberapa hari sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com