Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Ibu Korban Begal di Bekasi, Kejar dan Pukul Anggota Geng Akatsuki 2018 dengan Botol Air

Kompas.com - 29/12/2020, 09:47 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Safitri (34), Ibunda Andika Putra Prananda (16), korban begal di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi kesal hingga memukul anggota geng Akatsuki 2018 atau para pelaku begal saat di Mapolres Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).

Putri hadir dalam konferensi pers ungkap kasus yang dilakukan polisi di Mapolres Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Margajaya, Bekasi Selatan.

Ibu dua anak ini awalnya cukup tenang menyimak jalannya konferensi pers. Kapolres Metro Bekasi Kota memimpin langsung jalannya konferensi pers terkait pengungkapan kasus begal yang menewaskan seorang remaja.

Baca juga: 4 Fakta Penangkapan Akatsuki 2018, Geng Pemuda Bekasi yang Begal dan Bunuh Korbannya

Namun saat kegiatan selesai, ketujuh pelaku yang sudah berhasil ditangkap hendak digiring ke dalam mobil menuju tahanan Mapolsek Bekasi Utara.

Tiba-tiba, Putri yang sedang berdiri langsung melayangkan pukulan menggunakan botol minuman ke arah para tersangka yang hendak menuju mobil.

Petugas kepolisian langsung berusaha melerai aksi yang dilakukan ibu dua anak tersebut, tetapi amarahnya belum cukup mereda.

Tidak sampai di situ, Putri kemudian berusaha mengejar para tersangka yang hendak memasuki mobil sambil tangannya menggengam erat botol air mineral.

Putri mengatakan, kekesalan yang dia tunjukkan semata karena tidak bisa menerima putranya tewas dibacok tanpa ampun oleh komplotan begal.

"Pokoknya saya nggak terima, nggak ada istilah kekeluargaan, nggak ada maaf harus dihukum," kata Putri.

Baca juga: Fakta Penangkapan Begal Sadis di Bekasi, Pelaku Remaja dan Beraksi dalam Pengaruh Alkohol

Mendengar pelaku begal yang menewaskan anaknya berhasil ditangkap, Putri berharap seluruhnya dapat dihukum mati.

"Saya senang sudah tertangkap lebih senang lagi kalau dihukum mati," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kelompok begal sadis yang menewaskan remaja bernama Andika Putra Prananda (16), menamakan diri sebagai kelompok Akatsuki 2018.

"Perlu saya informasikan juga bahwa, kelompok ini (pelaku begal) mengatasnamakan diri sebagai geng Akatsuki 2018," kata Kapolres Bekasi Kota Kombes Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).

Dia menjelaskan, pihaknya masih mendalami kelompok Akatasuki 2018 ini. Dari hasil introgasi sementara, mereka kerap berbuat kejahatan secara acak tanpa pandang bulu.

"Jadi kita akan dalami tetapi informasi awal mereka mengatasnamakan Akatsuki 2018, di mana mereka berkelompok, kemudian juga menggunakan sepeda motor tiap kali beraksi," tuturnya.

Sebagai rincian, ketujuh tersangka yang berhasil ditangkap yakni, Fajar (25), AMM (17), AWS (17), Muhamad Alfrans (18), Muhamad Nur Fadilah (25), IDP (17) dan Akmal (18).

Penangkapan kelompok Akatsuki 2018 dilakukan Personel Reskrim Polres Metro Bekasi Kota bersama Polsek Bekasi Utara. (YUSUF BACHTIAR)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Amarah Ibu Korban Begal di Bekasi Utara:Pukul Pelaku Pakai Botol Saat Digiring Polisi Menuju Tahanan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com