JA kemudian dibacok sebanyak satu kali oleh MRI (23). Kemudian, JA terjatuh dan kembali dibacok oleh MS (19) sebanyak dua kali masing-masing di bagian punggung dan lengan.
JA sempat dibawa ke klinik terdekat oleh rekannya tetapi akhirnya meninggal dunia saat ditangani.
3. Tawuran direncanakan dan ada koordinator lapangan
Satu dari tiga tersangka yang ditangkap polisi ternyata berperan sebagai korlap.
Yogen mengatakan, korlap tersebut berinisial FR (23).
Yogen mengatakan, FR berperan untuk mengendalikan tawuran dan membagikan senjata tajam.
“Kalau saya bilang seperti korlap, saat itu terlibat dalam tawuran di Jalan Minangkabau,” ujar Yogen.
Sebelum tawuran, FR sempat mengumpulkan teman-temannya di sebuah lapangan. Dia juga meminjamkan senjata tajam untuk tawuran.
Setelah tawuran, senjata tajam dikembalikan kepada FR.
Yogen mengatakan, FR merupakan korlap dari kelompok Manggarai Bersatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.