Dalam evaluasi tersebut, Bima meminta jangan sampai ada petugas piket yang kosong di rumah sakit.
Selain itu, Bima juga meminta agar setiap pasien Covid-19 yang meninggal harus langsung diberi identitas untuk mengantisipasi tertukarnya jenazah.
"Saya sudah evaluasi. Ruang perawatan apalagi ada jenazah harus ada petugas yang piket (berjaga)," ungkap Bima Arya.
Baca juga: Sisa Tempat Tidur Isolasi Menipis, Wagub DKI Sebut karena Banyak Pasien Covid-19 dari Luar Jakarta
Bima pun menyinggung soal tidak adanya petugas di hari kejadian yang berjaga di ruang pemusaran, tempat jenazah pasien Covid-19 disimpan.
Sehingga, kata Bima, tim forensik rumah sakit yang mendapat desakan dari pihak keluarga salah mengambil jenazah.
"Kenapa ini terjadi (tertukar jenazah), karena saat tim forensik datang untuk mengambil jenazah yang dimaksud tidak ada petugas yang jaga di ruangan itu sehingga mengambil jenazah orang lain," tutur Bima.
Bima menyampaikan, atas peristiwa itu, pihak RSUD Kota Bogor sudah meminta maaf kepada pihak keluarga yang bersangkutan. Ia juga meminta agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Solusinya adalah tidak memberikan ruang kosong ketika bertugas," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.