JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang cabai di Pasar Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara mengeluhkan harga cabai rawit yang melonjak hingga tembus Rp 100.000 per kilogram.
Wiwit (39), seorang pedagang mengaku bahwa perubahan harga cabai rawit sudah terjadi sejak musim libur Natal 2020 lalu.
"Harganya turun naik, turun naik. Sejak mau Natal sudah naik," kata Wiwit saat ditemui di lokasi, Jumat (8/1/2020).
Baca juga: Pedagang Keluhkan Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100.000 Per Kg, Daging Sapi Rp 126.000 Per Kg
Wiwit menyebut normalnya harga cabai rawit sekitar Rp 35.000 per kilogram. Namun, saat ini ia menjual rawit seharga Rp 100.000 per kilogram.
Sementara harga cabai merah masih stabil di angka Rp 60.000.
"Cabai rawit naik sampai Rp 100.000 per kilogram. Harga normalnya biasanya Rp 35.000," ucap Wiwit.
Wiwit mengaku, biasanya ia membeli stok cabai Induk Kramat Jati yang saat ini seharga Rp 85.000 per kilogramnya.
Baca juga: Ada Isu Cabai Diberi Zat Pewarna, Dinas KPKP DKI Awasi Pangan di Swalayan Kelapa Gading
Imbas dari melonjaknya harga cabai rawit, membuat omzet Wiwit menurun drastis.
"Pembeli berkurang, dari yang biasa beli sekilo, ngambilnya setengah. Dari yang ambil setengah kilo ambilnya seperempat," ujar Wiwit yang mengaku telah 15 tahun menjadi pedagang cabai ini.
"Jadi omzet saya berkurang hampir 50 persen sejak kenaikan harga ini," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.