Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Posko Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Didirikan di JICT

Kompas.com - 10/01/2021, 06:34 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Posko kesehatan terpadu dan posko pusat informasi didirikan di Jakarta Internarional Container Terminal (JICT) II, Sabtu (9/1/2021).

Posko pusat informasi didirikan BASARNAS untuk mendukung tim evakuasi laut pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu.

Pantauan Kompas.com, terdapat dua tenda yang dijadikan posko pusat informasi.

"Nanti jadi semua informasi dari situ, terpusat," ujar salah seorang petugas BASARNAS yang sedang berjaga di depan posko.

Baca juga: Kronologi Terkait Sriwijaya Air SJ 182, Sejak Hilang Kontak hingga Diduga Jatuh

Di samping itu, ada juga posko kesehatan terpadu yang didirikan polisi.

Dua tenda lainnya juga dibentangkan sebagai tempat beristirahat personel polisi yang bertugas.

Sekitar pukul 23.15 WIB, petugas BASARNAS membentuk suatu area khusus untuk barang-barang hasil evakuasi.

Area berukuran kurang lebih 20 meter persegi tersebut berada di depan posko pusat informasi dan dibatasi dengan garis polisi serta portal.

"Nanti kalau ada barang-barang ketemu dikumpulkan di situ. Nanti kalau korban  dievakuasi juga akan ke situ dulu sebelum dibawa ke Kramatjati," ujar petugas BASARNAS.

Selain kedua posko tersebut, ada juga beberapa tenda yang dibentangkan oleh BNPB dan institusi-institusi lain.

Baca juga: Sederet Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Berisi 62 Jiwa hingga Tangis Pilu Keluarga

Sejak sekitar pukul 19.30 WIB, JICT II telah dipenuhi personel dari kepolisian, TNI, BASARNAS, Brimob, dan petugas lainnya.

Pantauan Kompas.com, Kapal Republik Indonesia (KRI) yang terakhir diberangkatkan dari JICT II adalah KRI Gilimanuk, pada pukul 22.00 WIB.

Kapal tersebut mengangkut 60 orang personel tim SAR laut, penyelam, Kopaska, dan Denjaka.

Adapun, sebanyak sepuluh KRI dijadwalkan berangkat untuk melakukan evakuasi pesawat Sriwijaya pada hari ini.

Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di Kepulauan Seribu pada Sabtu sekitar pukul 14.55 WIB. Lokasi hilangnya pesawat Sriwijaya Air adalah 11 mil dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Kira-kira arah 11 mil dari Soekarno-Hatta, (arah) barat laut. Mudah-mudahan yang terbaik lah kita mendoakan untuk semuanya," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.

Baca juga: Kronologi, Fakta, dan Misteri Jatuhnya Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJY 182

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi juga mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di sekitar Pulau Laki.

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sementara itu, nelayan Pulau Lancang pertama kali mendengar suara ledakan seperti suara petir di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Kala itu, lokasi jatuhnya pesawat sedang diguyur hujan deras. Nelayan tersebut melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com