Haris mengemukakan, jam kerjanya bertambah karena meningkatnya jumlah pemakaman yang ia tangani.
"Tahun 2019, rata-rata pemakaman sekitar 3-4 kali dalam sehari. Paling banyak 7 pemakaman. Selama pandemi, total pemakaman per hari berkisar 5 hingga yang tertinggi 15 pemakaman. Bahkan, terjadi peningkatan selama 2021 ini di mana selalu di atas 10 pemakaman," ujar dia.
Baca juga: Lebih dari 4.000 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Tegal Alur
Terlepas dari kesibukannya, Haris mengungkapnya dirinya masih bersyukur dapat bekerja di masa pandemi Covid-19.
"Yang saya cemaskan, saya tidak bisa bekerja dan tidak bermanfaat bagi orang lain. Di masa sekarang ini, tentu banyak sahabat kita yang sudah tidak bekerja lagi," ujar Haris.
"Karena itu, saya bersyukur masih diberikan kepercayaan oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat untuk tetap mengabdi kepada instansi dan masyarakat," kata Haris.
Meski demikian, Haris berpesan kepada masyarakat untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan.
Karena, kata Haris, kepatuhan warga bukan cuma untuk dirinya sendiri, tapi juga orang lain.
"Patuhi protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. (Ini) bukan hanya untuk kita, tapi untuk keluarga dan orang lain yang ada di sekitar kita," kata Haris.
"Mudah-mudahan pendemi ini segera berlalu, dan masyarakat kita semakin sehat, kreatif, serta produktif," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.