Kala itu, AA mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber. Akan tetapi, ulama tersebut hanya mengalami luka tusukan di bahu bagian kanan.
Syekh Ali Jaber pun tak pernah menaruh dendam pada AA. Dia justru memaafkan AA dan meminta maaf pda pelaku.
Ketika ditanya alasan meminta maaf, ulama tersebut mengatakan bahwa ia terlambat untuk menyelamatkan pelaku dari serangan jemaah yang marah ketika dirinya ditusuk pelaku.
"Ketika pisau berhasil saya keluarkan, baru saya sadar bahwa pelaku sedang dihajar oleh jamaah. Di titik ini, saya terlambat untuk menyelamatkan dia," ujarnya dalam wawancara bersama Raffi Ahmad.
"Jangan sampai kita yang tadinya ada di posisi terzalimi kemudian berbalik menjadi zalim karena amarah," imbuhnya.
Masyarakat Indonesia melepas kepergian Syekh Ali Jaber dengan ucapan dukacita. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya pendakwah asal Madinah itu.
Wapres Ma'ruf mengatakan, sosok Syekh Ali Jaber merupakan seorang ulama yang kharismatik ketika berdakwah.
Menurut Ma'ruf, jangkauan dakwah ulama asal Madihan itu sangat luas dan selalu memotivasi umat untuk bersatu dalam ketaqwaan.
"Inalillahi waina ilaihi rojiun. Allahumagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu. Saya mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber, seorang ulama kharismatik yang dakwahnya sejuk dan menenangkan," ujar Ma'ruf melalui rekaman video di kanal YouTube Wakil Presiden, Kamis sore.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Mahfud: Kita Kehilangan Tokoh Penyejuk dan Pemersatu Umat
Kemudian, ucapan dukacita juga datang dari Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY). SBY menyampaikan ungkapan belasungkawa dalam unggahan di Twitter pribadi SBY @SBYudhoyono, Kamis.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah SWT menerima berpulangnya hamba-Nya yang soleh ~ Syekh Ali Jaber," tulis SBY.
SBY mengenang sosok Syekh Ali Jaber sebagai ulama yang teduh dalam mengajarkan agama islam. Dia bahkan selalu menggunakan tutur kata santun dan jauh dari kebencian ketika menyiarkan agama Islam.
"Saya mengenal almarhum sebagai ulama yang teduh. Syiar & fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) & juga bukan permusuhan (hostility)," ungkap SBY.
"Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram & bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati," tambahnya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Dude Harlino dan Irwansyah Berduka
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan dukacita atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Menurut Yaqut, Syekh Ali Jaber memiliki jasa yang besar dalam dunia dakwah di Tanah Air.
Dia bahkan dikenal sebagai panutan umat dan menjadi tempat masyarakat untuk belajar agama.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita sangat berduka atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Jasa almarhum sangat besar dalam dakwah di Indonesia. Semoga almarhum senantiasa mendapat rahmat dan tempat terbaik di sisi Allah," ujar Yaqut, dikutip dari siaran pers.
Ucapan dukacita juga disampaikan sejumlah tokoh dan artis di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Raffi Ahmad, Dude Harlino, dan Deddy Corbuzier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.