TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan menyoroti tingginya peredaran narkoba di wilayah Ciputat.
Kepala BNN Tangerang Selatan AKBP Renny Puspita menjelaskan, pihaknya memberikan perhatian khusus wilayah Ciputat karena tingginya peredaran narkoba.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya pengungkap kasus penyalahgunaan dan jual beli narkoba oleh kepolisian di wilayah Ciputat.
"Kalau wilayah yang patut kita atensi itu Ciputat," ujar Renny kepada wartawan di Mapolsek Ciputat Timur, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...
Renny berpandangan, tingginya peredaran narkoba di Ciputat karena lokasinya yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan Depok.
Sehingga, wilayah Ciputat kerap menjadi kawasan perlintasan peredaran narkoba dari dan ke luar daerah Tangerang Selatan.
"Ini kan dekat wilayah Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Dengan Sukabumi juga deket, jadi wilayah lintasan ini yang akan kami atensi," ujar dia.
Renny menyebut, sabu-sabu dan ganja menjadi jenis narkoba yang paling sering ditemukan di wilayah Tangerang Selatan selama beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Sempat Buron, Otak Komplotan Pembobolan ATM di Stasiun Pasar Minggu Ditangkap
Dia mencontohkan beberapa waktu lalu, Polsek Ciputat Timur mengungkap kasus peredaran ganja seberat 78 kilogram.
Setelah itu, Polsek Ciputat Timur menangkap bandar narkoba di wilayah Serpong Utara yang informasi awalnya diketahui berada di wilayah Ciputat.
Dari penangkapan itu, kata Renny, petugas menyita 1.207 gram sabu-sabu yang akan diedarkan di wilayah Tangerang Selatan.
"Kita lihat jumlah masih cukup banyak, ini untuk di Ciputat. Ganja juga kan sempat tertangkap 78 kilogram," kata Renny.
"Kalau ekstasi mungkin karena selama pandemi Covid-19 itu diskotek, kafe tidak buka. Selama ini kalau kita lihat, istilahnya tidak ada atau kecil sekali penangkapannya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.