Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ART Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap karena Ditinggal Kekasih

Kompas.com - 20/01/2021, 19:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap wanita berinisial C yang membuang bayi laki-laki ditemukan di saluran penghubung Jalan Pulo Nangka Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021) kemarin.

Pelaku ditangkap di rumah majikannya yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi, pada hari yang sama.

Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi itu dibuang karena merupakan hasil hubungan gelap.

"Iya betul (hasil hubungan gelap). Dia ditinggal pacarnya," ujar Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy saat dikonfirmasi, Rabu (21/1/2021).

Baca juga: Hoaks Seputar Sriwijaya Air SJ 182, Mulai dari Bayi Selamat hingga Tanda SOS di Pulau Laki

Saat itu, kata Beddy, kekasih tersangka pergi meninggalkannya karena memiliki wanita lain.

"Pergi pacaran lagi sama wanita lain," ucapnya.

Beddy sebelumnya menjelaskan, semula tersangka yang sedang hamil tiba-tiba merasakan sakit perut dan melahirkan sendiri di kamar rumah majikannya pada Minggu (17/1/2021).

Saat itu bayi yang dilahirkan tersangka diakui telah meninggal dunia bersamaan pendarahan yang dialami.

"Kemudian bayi itu digulung baju kemudian disimpan di dalam tas dan disimpan di kamarnya dia di bawah," kata Beddy.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Masuk ICU, Sempat Telepon 60 RS di Jabodetabek

 

Tersangka yang diketahui mengalami pendarahan saat itu langsung dibawa oleh majikannya ke salah satu rumah sakit.

Saat itu tersangka ditangani secara medis dengan diberikan obat untuk menghentikan pendarahan yang dialaminya.

"Saat itu dia diminta majikannya untuk istirahat, jangan kerja. Kemudia dia tidur di kamar sebelahan dengan tas. Dia tidur sama temannya pembantu juga, ada empat di situ," katanya.

Dua hari setelahnya, rekan tersangka saat itu mencium aroma tidak sedap di dalam kamar. Namun tersangka menyampaikan kepada rekannya kalau bau itu berasal dari baju kotor yang tersimpan di dalam tas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com