Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburuknya Pandemi Covid-19 di Jakarta dan Permintaan Pemerintah Pusat Turun Tangan

Kompas.com - 21/01/2021, 09:25 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta memasuki periode puncak penambahan kasus Covid-19 pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 yang terhitung mulai 17 Januari-31 Januari 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, periode tersebut sesuai dengan prediksi dua pekan setelah libur berakhir.

Pada 20 Januari saja, kasus Covid-19 mencatat angka kasus baru harian tertinggi selama pandemi, yaitu 3.786 kasus.

Lonjakan kasus tersebut memberi peringatan agar masyarakat waspada, khususnya klaster keluarga yang menjadi tempat penyebaran Covid-19 paling cepat dari efek libur panjang.

"Perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," tutur Dwi, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Wagub DKI Benarkan Sanksi Denda Progresif Pelanggar Protokol Kesehatan Dihapus

Kewaspadaan tersebut bukan tanpa alasan. Dwi mengatakan, klaster keluarga menjadi penyumbang penularan terbesar dalam dua pekan terakhir mencapai 44 persen.

Tercatat pada 3-17 Januari 2021, ada 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Temuan klaster tersebut mayoritas melakukan perjalanan ke luar kota, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten.

Tidak hanya itu, pelaku perjalanan luar kota yang menjadi klaster keluarga umumnya tidak menggunakan transportasi umum, tetapi kendaraan pribadi.

Untuk mencegah penularan, warga diminta segera melapor jika melakukan kontak erat atau terpapar.

Dwi juga meminta masyarakat untuk segera melapor apabila mendapat hasil positif saat pemeriksaan Covid-19.

Melapor ke puskesmas terdekat bisa mencegah klaster keluarga meluas dan bisa sesegera mungkin dilakukan tindakan pelacakan atau tracing.

"Bagi warga yang sudah memiliki hasil positif dari pemeriksaan Covid-19 dapat menghubungi puskesmas terdekat untuk dapat ditentukan kondisi keluhannya," kata Dwi.

Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...

Apabila pasien tidak bergejala atau dengan gejala ringan akan diarahkan untuk melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, apabila bergejala berat, ucap Dwi, akan diusahakan untuk mendapat rujukan ke rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com