JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta memasuki periode puncak penambahan kasus Covid-19 pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 yang terhitung mulai 17 Januari-31 Januari 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, periode tersebut sesuai dengan prediksi dua pekan setelah libur berakhir.
Pada 20 Januari saja, kasus Covid-19 mencatat angka kasus baru harian tertinggi selama pandemi, yaitu 3.786 kasus.
Lonjakan kasus tersebut memberi peringatan agar masyarakat waspada, khususnya klaster keluarga yang menjadi tempat penyebaran Covid-19 paling cepat dari efek libur panjang.
"Perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," tutur Dwi, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Wagub DKI Benarkan Sanksi Denda Progresif Pelanggar Protokol Kesehatan Dihapus
Kewaspadaan tersebut bukan tanpa alasan. Dwi mengatakan, klaster keluarga menjadi penyumbang penularan terbesar dalam dua pekan terakhir mencapai 44 persen.
Tercatat pada 3-17 Januari 2021, ada 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Temuan klaster tersebut mayoritas melakukan perjalanan ke luar kota, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten.
Tidak hanya itu, pelaku perjalanan luar kota yang menjadi klaster keluarga umumnya tidak menggunakan transportasi umum, tetapi kendaraan pribadi.
Untuk mencegah penularan, warga diminta segera melapor jika melakukan kontak erat atau terpapar.
Dwi juga meminta masyarakat untuk segera melapor apabila mendapat hasil positif saat pemeriksaan Covid-19.
Melapor ke puskesmas terdekat bisa mencegah klaster keluarga meluas dan bisa sesegera mungkin dilakukan tindakan pelacakan atau tracing.
"Bagi warga yang sudah memiliki hasil positif dari pemeriksaan Covid-19 dapat menghubungi puskesmas terdekat untuk dapat ditentukan kondisi keluhannya," kata Dwi.
Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...
Apabila pasien tidak bergejala atau dengan gejala ringan akan diarahkan untuk melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta.
Namun, apabila bergejala berat, ucap Dwi, akan diusahakan untuk mendapat rujukan ke rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di DKI Jakarta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.