JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap MA (21), perempuan yang berbuat mesum di Halte Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono menyebut, MA bersedia memberi layanan seks oral ke pria karena diberi imbalan uang Rp 22.000.
Namun, Ewo memastikan MA bukan berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).
"Bukan (PSK)," kata Ewo dalam jumpa pers di Polsek Senen, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021).
"(Diberi) imbalan sejumlah uang Rp 22.000. Untuk jajan aja," sambungnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pasangan yang Berbuat Mesum di Halte Jalan Kramat Raya
Ewo menyebut, MA adalah warga Menteng, Jakarta Pusat. Saat ini MA tidak bekerja alias pengangguran.
"Umurnya 21 tahun dan belum menikah," ujar Ewo.
Menurut Ewo, MA memang kerap berada di sekitar halte di depan SMKN 34 Jakarta itu. MA mengaku baru mengenal pria yang berbuat mesum dengannya saat bertemu di halte itu.
"Tersangka ini sering duduk di sekitar situ, yang cowok sering lewat sekitar situ dan diajak lah lakukan perbuatan asusila berupa oral seks," kata Ewo.
Ewo menjelaskan, perbuatan mesum tersebut dilakukan di halte Jalan Kramat Raya pada Kamis (21/1/2021) malam.
Baca juga: Perempuan yang Berbuat Mesum di Halte Jalan Kramat Raya Diberi Imbalan Rp 22.000 oleh Si Pria
Aksi mesum itu disaksikan dan direkam pengendara yang melintas, lalu viral di media sosial.
Keesokan harinya, polisi kembali menemukan MA di sekitar lokasi kejadian dan langsung menangkapnya.
Namun, sejauh ini polisi masih mendalami kenapa MA berani berbuat mesum di halte bus di saat pengendara masih ramai melintas. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan MA.
MA dijerat Pasal 281 KUHP tentang tindak pidana asusila dengan ancaman kurungan 2 tahun 8 bulan penjara.
Sementara itu, pria yang berbuat mesum dengan MA saat ini masih diburu polisi.
Baca juga: Polisi Periksa Kejiwaan Perempuan yang Berbuat Mesum di Halte Senen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.