Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19 Pasca Vaksinasi

Kompas.com - 01/02/2021, 14:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dilaporkan positif Covid-19 setelah kurang lebih dua pekan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pertama pada 14 Januari 2021.

Kabar mengenai kondisi Pradi itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).

Sebagian pihak kemudian mengaitkan kabar Pradi yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan vaksinasi CoronaVac. Seperti diketahui, Pradi merupakan orang pertama di Kota Depok yang menerima vaksinasi Covid-19.

Lantas, bagaimana kronologi Pradi hingga dinyatakan positif Covid-19? Apakah ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19?

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19 Dua Pekan Setelah Divaksinasi

Kronologi Pradi yang Dilaporkan Positif Covid-19

Dadang mengatakan, Pradi diketahui mengalami demam pada 28 Januari 2021 ketika hendak mendapatkan vaksinasi Covid-19 kedua.

"Ketika akan vaksinasi kedua tanggal 28 Januari 2021, kondisi beliau demam sehingga tidak bisa melakukan vaksinasi kedua," ujar Dadang.

Pradi mengaku sudah mengalami demam selama lima hari, sehingga dia kemudian menjalani swab test pada 29 Januari 2021.

"Dan hasilnya diketahui pada Sabtu dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19," kata Dadang.

Kondisi Pradi Stabil

Dadang menegaskan, kondisi Pradi dalam keadaan stabil meskipun terpapar Covid-19. Kini, Pradi tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Depok.

"Beliau sejak semalam dirawat di RSUD Kota Depok dan kondisinya sampai saat ini dalam keadaan stabil," ujar Dadang.

Baca juga: Depok Catat 404 Kasus Baru Covid-19, 405 Pasien Pulih

Menurut Dadang, orang nomor dua di Kota Depok itu hanya mengalami sedikit batuk, flu, dan demam.

Dikonfirmasi terpisah, Pradi juga mengaku kondisi kesehatannya berangsur stabil. Pradi mengatakan, dia mengalami demam dua hari sebelum menerima vaksinasi Covid-19 kedua. Oleh karena itu, dia tidak menjalani vaksinasi kedua.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com