JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai Gerindra dikabarkan mengalami keretakan.
Isu pecah kongsi itu mulai muncul setelah adanya suara sumbang dari salah satu kader Partai Gerindra, Ali Lubis.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur itu tiba-tiba saja menyerang Anies.
Melalui tulisan dan video, Ali Lubis mengatakan bahwa Anies sudah menyerah menangani Covid-19.
Hal itu disampaikan Ali merespons sikap Pemprov DKI Jakarta yang meminta pemerintah pusat menangani koordinasi fasilitas kesehatan di Jabodetabek mengingat layanan kesehatan di Jakarta terbebani oleh pasisen dari luar Jakarta.
"Ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu, maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali Lubis dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Saat Anies Diminta Mundur oleh Kader Partai Pengusungnya
Pernyataan Lubis itu langsung menimbulkan kehebohan. Sebab, Gerindra adalah partai pengusung Anies.
Isu keretakan Gerindra dan Anies makin menguat setelah Gerindra menyatakan mendukung pilkada serentak 2024 digelar berbarengan dengan pemilihan presiden.
Sikap Gerindra ini dianggap akan menjegal elektabilitas dan popularitas Anies yang masa jabatannya akan habis pada 2022.
Jika harus vakum selama dua tahun, Anies dianggap kesulitan mendapat panggung untuk modal maju di Pilkada DKI atau pun di Pilpres.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan, tanda-tanda keretakan Anies dan Gerindra bahkan sudah terlihat sejak jauh hari.
"Memang sudah kelihatan pecah kongsi Anies dan Gerindra DKI," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Adi menilai, tanda-tanda Anies dan Gerindra pecah kongsi sudah mulai terlihat dari alotnya pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri.
Anies bersama dua partai pengusungnya, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk memilih wagub yang akhirnya terpilih Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Sinyal Pecah Kongsi Anies-Gerindra
Adi pun memprediksi Gerindra memang sudah mempersiapkan Riza Patria sebagai calon gubernur dalam pilkada DKI selanjutnya.