Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Disarankan Ajak Masyarakat Awasi Pelanggar Prokes

Kompas.com - 03/02/2021, 12:57 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, menyarankan Pemerintah Provinsi DKI mengajak masyarakat di tingat RT dan RW turut mengawasi penegakan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi Covid-19.

Menurut Jhonny, penularan Covid-19 rawan terjadi di permukiman-permukiman padat dan pasar tradisional karena banyak orang di tempat-tempat itu tidak disiplin terapkan protokol kesehatan (prokes).

"Kelemahan Pemprov DKI adalah kurang melibatkan masyarakat," kata Jhonny kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: PSBB Tak Efektif, Wagub DKI Sebut Warga Jakarta Banyak Keluar Rumah di Akhir Pekan

Masyarakat saat ini, ujar Jhonny, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Mereka juga perlu berperan aktif dalam menjaga lingkungannya.

Jhonny menyarankan, Pemprov DKI Jakarta bisa mengajak ibu-ibu PKK, jumantik, atau memperkuat siskamling dan relawan di permukiman warga guna memberikan penyuluhan dan sanksi sosial kepada para pelanggar aturan. Pemprov DKI Jakarta juga bisa mengajak para tokoh masyarakat maupun tokoh agama.

"Saya sadar, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan kepada Satpol PP, kelurahan, dan sebagainya. Nah ayo kita ajak masyarakat," kata  dia.

Guna meningkatkan semangat masyarakat, Jhonny menyarankan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya perlu aktif turun ke masyarakat. Hal itu akan memberikan efek psikologis kepada warga untuk turut menjaga protokol kesehatan khususnya di lingkungan tempat tinggal.

"Jangan hanya memperkuat narasi, tapi implementasi kurang," ujar dia.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, jangan hanya berfokus pada penanganan wabah tetapi juga pada pencegahan.

"Saya pikir kalau Jakarta seperti itu luar biasa. Ini yang mau saya katakan adalah, kita jangan hanya terfokus pada pengobatan tapi juga pada pencegahan, preventif," ucap Jhonny.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengumumkan akan memperkuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 khususnya di tingkat RW. Menurut Anies, Satgas Covid-19 di tingkat RW memegang peranan penting, khususnya dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di tingkat keluarga serta menyiapkan langkah lanjutan jika ada yang terpapar.

"Satgas Covid-19 terutama pada tingkat RW yang sudah ada akan lebih kami maksimalkan, terlebih mereka telah berpengalaman selama hampir setahun," kata Anies melalui keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).

Anies menyebutkan, Satgas Covid-19 tingkat RW akan berfokus menjangkau serta menekan teradinya penyebaran virus di klaster keluarga. 

Kasus Covid-19 di Jakarta

Kasus baru Covid-19 di Jakarta  bertambah 3.362 pada Selasa kemarin. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah itu diperoleh dari hasil tes PCR kepada 16.217 orang.

Dengan penambahan tersebut,  total kasus di Ibu Kota kini menjadi 276.694 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 248.515 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,8 persen.

Jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 4.379 orang dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 993 kasus. Saat ini ada 23.800 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate di Ibu Kota selama sepekan terakhir tercatat sebesar 17,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,2 persen. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com