Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Kembali Zona Merah Covid-19, Wali Kota: Sistem Lemah dan Warga Mulai Abai

Kompas.com - 03/02/2021, 21:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memasukan Kota Bogor, Jawa Barat, ke dalam zona merah penyebaran virus SARS-Cov-2.

Ini kali ketiga Kota Bogor masuk ke dalam kategori wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Salah satu indikator yang memengaruhi perubahan level zona merah itu karena tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Bogor yang menyentuh rata-rata 100 kasus baru per hari.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui adanya kelemahan sistem yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Data Sementara, 2.550 Tenaga Kesehatan di Kota Bogor Tak Lolos Syarat Vaksinasi Covid-19

Selain itu, kata Bima, hal lain yang juga tidak bisa dipungkiri ialah semakin abainya sikap warga dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Hal ini terjadi disebabkan lemahnya sistem dan warga yang mulai abai. Sistemnya lemah, sistem 3T (tracing, testing, treatment) lemah," kata Bima, Rabu (3/2/2021).

Bima mengatakan, atas kondisi tersebut, Pemkot Bogor akan melakukan penguatan kembali terhadap sistem yang selama ini diterapkan.

Termasuk, akan memperketat kembali mobilitas warga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami akan kuatkan lagi penelusuran kontak erat. Warga juga harus diingatkan lagi. Mobilitas warga harus dikurangi," sebut Bima.

Baca juga: Setuju dengan Jokowi PPKM Tak Efktif, Pemkot Bogor Kaji Aturan yang Lebih Ketat

Bima menyebut, penerapan PPKM selama ini dinilai kurang efektif dalam menekan penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya.

Saat ini, lanjut dia, Pemkot Bogor sedang mengatur format kebijakan yang lebih substantif agar penerapan PPKM bisa berjalan efektif.

"Besok akan disampaikan detailnya, sekarang masih dirumuskan. Tapi tadi sudah disepakati, kami akan lakukan beberapa langkah signifikan untuk mengurangi mobilitas warga," tutur dia.

Berdasarkan data harian Covid-19 Kota Bogor yang dirilis Rabu (3/2/2021), terjadi penambahan sebanyak 168 kasus baru.

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 8.933.

Rinciannya, sebanyak 1.497 orang atau pasien masih sakit, 7.272 orang dinyatakan sembuh, dan 164 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com