Hal ini mengakibatkan kasus penularan justru semakin tak terkendali.
Ahli epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman juga menyatakan, penutupan wilayah selama akhir pekan tidak akan berpengaruh banyak terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Pasalnya, rata-rata masa inkubasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 adalah 14 hari. Jika hanya ada dua hari pembatasan pergerakan, pada hari ketiga bisa terjadi penularan.
Dicky menjelaskan, berbeda kasusnya dengan apa yang diterapkan di Queensland, salah satu negara bagian di Australia, yang menerapkan lockdown hanya tiga hari.
Dia menjelaskan, lockdown diterapkan di Queensland ketika kasus masih sangat rendah yaitu hanya ada satu kasus Covid-19. Lockdown yang diberlakukan bukan untuk menekan jumlah penularan, tetapi untuk memaksimalkan tracing kasus kontak dari satu kasus yang ditemukan.
Menurut dia, jika pemerintah ingin menerapkan lockdown sebaiknya dilakukan dalam waktu dua minggu, bukan hanya di akhir pekan.
Atau jika ingin lebih maksimal, pemerintah bisa mengambil waktu lebih lama, seperti satu bulan untuk wilayah Jawa dan Bali.
"Biar tidak seperti main yoyo, bolak-balik (PSBB). Padahal kita tahu pandemi ini masih lama," ucap Dicky.
Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI Jakarta berpikir matang sebelum menerapan lockdown itu. Pasalnya, ada banyak sektor yang bersinggungan dengan kebijakan lockdown, termasuk sektor ekonomi.
"Jadi kalau lockdown harus dipikirkan matang-matang, sekarang kan semua tersentuh. Masalah ekonomi tersentuh juga, kita sangat anjlok dalam pendapatan," kata Pras dalam keterangan suara, Rabu lalu.
Pras juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama ikut dalam pencegahan penularan Covid-19. Semua pihak harus menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Situasi ini emang enggak main-main, (caranya) sama-sama mendukung program dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada. SOP Covid-19 itu," ujar Pras.
Politisi PDI-P itu menilai, apabila tidak ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat terkait pengendalian penyebaran Covid-19, penanganan akan semakin sulit.
Usulan lockdown itu ditentang para pelaku usaha. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, keberatan jika Pemprov DKI menerapkan lockdown pada akhir pekan. Menurut Diana, banyak sektor usaha yang peningkatan pendapatannya terjadi di akhir pekan.
"Apabila akhir pekan akan dilakukan pembatasan total maka kami dari dunia usaha merasa keberatan," kata Diana, Kamis.