Selain menyiapkan seluruh protokol kesehatan dan pengurangan aktivitas yang dilakukan, Ruby mengaku bahwa seluruh karyawan kelenteng tersebut telah melakukan rapid test antigen beberapa hari lalu.
Ia juga mengaku, puluhan karyawan itu akan melakukan rapid test lagi usai Tahun Baru Imlek.
"Kemarin-kemarin ini kami sudah melakukan rapid test antigen, hasilnya negatif. Nanti, pasca Tahun Baru Imlek, kami akan melakukan tes antigen lagi," kata Ruby.
Menurut Ruby, banyak umat Konghucu yang merasakan kesedihan karena tak dapat melakukan ibadah langsung di kelenteng.
"Yang merasa sedih tidak hanya umat, tapi dari kelenteng kan juga merasa sedih. Namun, mau bagaimana lagi. Ini harus dilakukan agar (virus) Covid-19 segera hilang," tutur Ruby.
Oleh karena itu, ia berharap bahwa negara Indonesia segera terbebas dari virus tersebut.
Ruby mengatakan, kegiatan menjalin silaturahmi memang penting. Namun, lanjut dia, jauh lebih penting untuk tidak bersilaturahmi terlebih dahulu dengan keluarga besar saat ini.
"Imlek memang untuk menyatukan keluarga, tapi saat ini untuk menyatukan keluarga adalah dengan tidak berkumpul. Dengan hal tersebut, mudah-mudahan tidak ada klaster keluarga," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.