Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Saat Liburan Imlek Naik: Masyarakat Seolah Tak Belajar dari Pengalaman, Siap-siap Lonjakan Kasus Covid-19 Lagi

Kompas.com - 13/02/2021, 07:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Libur panjang kembali datang dan seperti yang sudah-sudah, tidak ada pembatasan mobilitas yang konkret dilakukan pemerintah selain sebatas imbauan kepada warga.

"Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek ini. Terutama jangan sampai peristiwa sakral ini justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Ini imbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek supaya menahan diri," ucap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (9/2/2021).

"Beberapa hari ini kita akan ada libur panjang. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan libur ini bersama keluarga di rumah. Bila tidak mendasar, tidak mendesak maka kurangi bepergian apalagi bepergian keluar kota yang berada di dalam kendaraan selama beberapa jam," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam keterangan suara, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: H-1 Libur Imlek, 146.000 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Dari beberapa edisi libur panjang yang telah terjadi, imbauan seperti ini tak pernah manjur mencegah mobilitas penduduk dari Jakarta dan sekitarnya ke luar kota.

Padahal, pemerintah pula yang mengakui bahwa liburan panjang hampir selalu berimbas pada lonjakan kasus Covid-19 secara drastis.

Terakhir, pascalibur panjang akhir Oktober 2020 yang berdampak pada penuhnya rumah sakit di berbagai daerah, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut libur panjang menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air naik hingga 2 kali lipat.

"Naiknya antara 50 sampai lebih dari 100 persen," ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (4/12/2020).

Wiku menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 terjadi Indonesia, sedikitnya ada tiga agenda libur panjang yang dijalani masyarakat pada 2020.

Baca juga: Libur Panjang Imlek, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Ketiga agenda libur panjang itu meliputi perayaan Lebaran, perayaan kemerdekaan pada Agusus, dan libur panjang 28 Oktober-1 November.

Dari dampak libur panjang ini, kenaikan kasus bahkan bisa terus terjadi antara 10 sampai 14 hari berikutnya. Selain itu, kasus tersebut juga bisa bertahan antara satu hingga dua pekan berikutnya.

"Itu selalu polanya seperti itu dan makin ke sini, semakin menggila naiknya, ada 6 ribu, ada 8 ribu," terang Wiku.

Lantas, apakah rentetan pengalaman buruk ini berhasil menciptakan “efek jera” sehingga mobilitas penduduk dari Jakarta dan sekitarnya ke luar daerah tidak terjadi saat periode libur Tahun Baru Imlek 2572?

Sayangnya, belum.

Baca juga: Libur Imlek, Kendaraan ke Arah Puncak Bogor Diperiksa, Tak Bawa Hasil Swab Antigen Diputarbalik

Ramai-ramai ke luar kota

PT Jasa Marga (Persero) Tbk, memprediksi jumlah kendaraan yang keluar dari Jabotabek pada akhir pekan ini akan melonjak dratis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com