Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Kali Bekasi di Pondok Gede Permai Rebah, Ketinggiannya Berkurang 2 Meter

Kompas.com - 15/02/2021, 17:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, rebah dengan panjang sekitar 60 meter.

Akibatnya, ketinggian tanggul berkurang 2 meter. Padahal, tanggul ini berperan krusial untuk mencegah Kali Bekasi melimpas ke wilayah perumahan yang langganan jadi titik terdalam banjir di Bekasi itu.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengeklaim, pemerintah akan sigap turun tangan melakukan perbaikan.

Sebab, saat ini curah hujan sedang tinggi dan keselamatan warga Pondok Gede Permai jadi taruhannya.

"Kondisinya sudah sangat membahayakan, baik dari sisi potensi terjadinya banjir dan luapan. Kapasitas menampung air jadi lebih kecil, terus ada masalah keselamatan warga. Kalau ini kemudian nanti roboh, menimpa rumah yang ada di sini," kata Tri kepada wartawan pada Senin (15/2/2021).

Baca juga: Air di Tanggul Kali Bekasi Semakin Tinggi, Perumahan Pondok Gede Permai Banjir

"Saya kira tadi kami sepakat harus ada tindakan yang cepat dilakukan walau pun sifatnya sementara," tambahnya.

Tri berujar, pihaknya akan mendirikan tanggul baru sehingga kemungkinan akan menyita ruas jalan perumahan.

Sosialisasi kepada warga yang bermukim di sepanjang tanggul akan dikebut.

"Jadi nanti malam alat berat sudah mulai turun. Sudah mulai melakukan persiapan. Secepat mungkin akan kami lakukan," jelas Tri.

Baca juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp 4,7 Triliun untuk Normalisasi Tanggul Kali Bekasi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bambang Heri menyebutkan, teknis penanganan rebahnya tanggul akan dibagi dalam dua kategori pengerjaan, yaitu penanganan sementara dan permanen.

Penanganan sementara tidak dilakukan dengan pemberonjongan, melainkan menggunakan sheetpile.

Lama pengerjaan masih dihitung, tetapi Bambang memastikan pengerjaan itu akan dilakukan secepat mungkin.

"Kalau sementara nanti kan untuk mengamankan warga, sambil kami menyelesaikan yang permanen. Nanti bentuknya tanggul," ujar dia.

Baca juga: Banjir Bekasi: Ironi Rawa yang Jadi Kota Penuh Beton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com