Paulus dan istri baru kembali ke hotel Sabtu setelah ada petugas yang bersiaga dengan perahu karet.
Pada Sabtu siang, ia sudah check out dari hotel.
Sambil menenteng koper, ia kembali menumpang perahu karet petugas karena banjir yang belum surut.
Meski menjadi korban banjir, Paulus mengaku tidak menyesal telah menginap di hotel tersebut. Ia justru menikmati pengalaman menaiki perahu karet di tengah lautan air berwarna coklat. Momen itu justru ia abadikan melalui video.
Baca juga: Banjir di Kemang Mulai Surut Setelah Dipompa ke Kali Krukut
Paulus juga bersyukur karena sempat keluar hotel pada malam hari sehingga mobilnya tidak ikut terendam banjir.
"Kalau saya tidak keluar dan mobil ditaruh di basement, sudah habis mobil saya," kata dia.
Sementara itu, sebuah apartemen yang juga terendam banjir mengerahkan petugas dengan perahu karet.
Fasilitas itu bisa digunakan oleh penghuni apartemen yang terpaksa harus ke luar rumah saat banjir menerjang.
Baca juga: Banjir di Jalan Raya Kemang, Hotel dan Restoran Mewah Ikut Terendam
Namun, warga penghuni apartemen yang memanfaatkan fasilitas itu hanya sedikit. Lebih banyak penghuni yang memilih tetap di berada di unitnya.
Perahu karet itu pun akhirnya turut digunakan untuk membantu warga lainnya di lokasi banjir yang hendak melintasi banjir tersebut.
Pegawai apartemen itu, Jamal (35), menyebut perahu karet itu disiapkan karena apartemen tempatnya bekerja memang kerap dilanda banjir setiap tahunnya. Namun, ia menyebut banjir tahun ini adalah yang terparah.
Jamal yang sudah bekerja selama sepuluh tahun di apartemen tersebut, mengaku baru kali ini air begitu tinggi sampai menggenangi basement dan lobi.