Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Damkar Dikerahkan Sedot Banjir di "Basement" Sate Khas Senayan Kemang

Kompas.com - 21/02/2021, 15:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil pemadam kebakaran dari Sektor X Jagakarsa Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan dikerahkan untuk menyedot banjir di area basement Sate Khas Senayan Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (21/2/2021) siang.

“(Mobil tipe) medium pressure berkapasitas 4.000 liter. Kapasitas 2.000 menit, tapi karena buangannya tak maksimal, kita menyedot 500 liter per menit,” ujar Komandan Pleton Grup B Sektor X Jagakarsa Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Sugiyanta kepada Kompas.com, Minggu (21/2/2021) siang.

Baca juga: Terbawa Banjir, Mobil Mercedez Benz Tutup Jalan Kemang Raya ke Arah Jalan Bangka

Menurut dia, penyedotan akan berlangsung sekitar 7 jam. Sugiyanta menyebutkan, proses ini waktu memakan waktu lama lantaran banjir di basement mencapai 3,7 liter air.

“Luas basement ini sekitar 50x25x3 meter. Kisaran volume air mencapai 3.700 kubik dan kalau diliterkan mencapai 3,7 juta liter air,” ujar Sugiyanta.

Menurut dia, banjir yang disedot akan dibuang dan digunakan untuk menyemprot sisa-sisa lumpur di Jalan Taman Kemang.

Ruang basement Sate Khas Senayan di Jalan Kemang Raya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terendam hingga ke bagian atap.

Baca juga: Banjir Jakarta Buat Kawasan Elite Kemang Berubah Bak Sungai Kumuh...

Petugas keamanan Sate Khas Senayan Kemang, Ahmad (34) mengatakan, ketinggian air di ruang basement mencapai empat meter.

Ahmad mengatakan, banjir sempat merendam hingga mencapai area makan bagian depan Sate Khas Senayan.

“Sekarang sudah agak mulai surut. Ini gara-gara hujan deras kemarin,” kata Ahmad saat ditemui, Sabtu (21/2/2021) siang.

Baca juga: Banjir di Kemang Mulai Surut Setelah Dipompa ke Kali Krukut

Banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan menggenangi kawasan tersebut sejak Sabtu dini hari.

Puluhan bangunan mulai di ruas jalan tersebut mulai dari kantor bank, minimarket, apartemen, hotel, dan restoran masih terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com