"Jangan bolehkan anak-anak bermain air banjir!" tulis akun Instagram tersebut.
View this post on Instagram
Dinas PPAPP menegaskan, anak-anak rawan terkena penyakit ketika bermain banjir.
"Saat banjir melanda, anak-anak seakan-akan menemukan wahana bermain baru. Meski anak-anak merasa senang, bermain air banjir sangat berbahaya dan membawa risiko kesehatan dan keselamatan bagi mereka," lanjut akun tersebut.
"Orang tua atau orang yang lebih dewasa wajib mencegah anak-anak agar tidak bermain air banjir," tambahnya.
Menurut Dinas PPAPP, ada empat resiko yang dapat merugikan anak-anak jika bermain air banjir.
Resiko pertama adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri itu. Biasanya adalah hewan tikus.
Bakteri tersebut dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan.
Resiko berikutnya adalah masalah kulit seperti gatal-gatal dan infeksi.
Hal itu bisa terjadi akibat paparan air banjir yang kotor karena bercampur dengan kotoran manusia, hewan, sampah, dan lumpur.
Selanjutnya, anak-anak bisa terkena hipotermia atau kehilangan suhu tubuh secara cepat.
Hal itu disebabkan anak-anak terlalu lama menggunakan baju basah karena air banjir di saat suhu lingkungan tengah dingin.
Resiko terakhir adalah mengancam keselamatan di mana banjir dapat membawa hewan liar hingga benda tajam yang bisa melukai anak-anak.
Ancaman keselamatan lainnya yaitu anak bisa terbawa arus banjir atau tenggelam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.