Tahun 1997, JICA kembali melakukan studi dan berfokus pada pemanfaatan KBB sebagai kunci penanganan banjir wilayah bagian barat Jakarta.
Rencana pengembangan tersebut dinamakan Ciliwung-Cisadane River Flood Control Project. Namun proyek yang direncanakan dari tahun 1997 itu tidak terlaksana karena tidak ada kesepakatan antara pihak-pihak terkait.
Studi banjir Jakarta yang didanai Bank Dunia untuk penanggulangan masalah dunia diberi nama Western Jaya Enviromental Management Project (WJEMP).
Hasil studi tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil studi milik JICA soal masalah drainase Jakarta. Studi yang dilakukan di tahun 2004 hanya berbeda di lingkup studi.
JICA di tahun 1991 melakukan studi dengan mempertimbangkan batasan daerah aliran sungai yang melibatkan wilayah Jabodetabek.
Sedangkan WJEMP berfokus pada wilayah DKI Jakarta dan tidak banyak membahas tentang KBT maupun KBB.
Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan WJEMP adalah pengurangan genangan di 78 daerah rawan genangan DKI Jakarta.
Selain itu, perlu ada pemetaan melalui sistem informasi geografis untuk sistem drainase Jakarta dan perbaikan institusi operasi pemeliharaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.