Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKP Penembakan di Cengkareng Didatangi Banyak Pihak, Lalu Lintas Sekitar Sempat Tersendat

Kompas.com - 25/02/2021, 14:37 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Batat menyatakan bahwa lalu lintas di persimpangan yang terletak di Kecamatan Cengkareng Timur padat pasca-penembakan yang menewaskan tiga orang di Kafe RM yang terletak di kawasan Cengkareng Timur, pada Kamis (25/2/2021).

Kepadatan lalu lintas terjadi karena banyak aparat yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk itu, jalanan di persimpangan yang mengarah ke arah utara ditutup sementara oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat.

"Simpang Cengkareng Timur ini banyak pejabat kepolisian dan TNI ke sini, jalan ke arah utara ditutup," ungkap Erwansyah dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Jadi TKP Penembakan, Kafe RM di Cengkareng Sudah Dua Kali Langgar Protokol Kesehatan

Erwansyah mengungkapkan bahwa imbas kepadatan lalu lintas di persimpangan tersebut, kemacetan berbuntut panjang tak terelakkan.

"Simpang ini kalau ada trouble, maka buntutnya panjang," jelasnya.

Rekayasa lalu lintas pun dilakukan oleh pihaknya.

"(Yang mau melewati) simpang ini dari sisi Selatan, saya alihkan ke (arah) Barat, (lewat) Kalideres," jelasnya.

Baca juga: Ada Insiden Penembakan TNI di Cengkareng, Pangdam Minta Anggotanya Tidak Terprovokasi

Kini, kemacetan telah diurai petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dan Polisi Lalu Lintas.

"Dari (Suku Dinas Perhubungan) Cenngkareng ada 12 petugas, kemudian dari Kalideres ada 5. Dari Kembangan ada 4 dan kepolisian lantas banyak di sini," jelasnya.

Untuk diketahui, tiga orang tewas ditembak di salah satu kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, satu di antara tiga korban merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) aktif.

"Kasus tindakan kekerasan dan penembakan yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia dan satu korban luka. Salah satu korban adalah anggota aktif prajurit TNI AD," kata Fadil seperti dikutip di Kompas TV, Kamis.

Fadil menjelaskan, saat ini jajarannya tengah berkordinasi dengan Pangdam Jaya dan Pangkostrad terkait kasus tersebut.

Adapun informasi tentang ada peristiwa penembakan itu sebelumnya beredar di media sosial (medsos).

Sebelumnya, akun Instagram @cetul.22 mengunggah foto TKP yang telah dipasang garis polisi. Di foto tersebut terlihat ada beberapa orang berseragam TNI sedang berdiri.

"Terjadi penembakan di Cengkareng Jakbar. Korban meninggal dunia 3 orang. Satu orang TNI AD. TKP RM Cafe, seberang Ramayana Cengkareng," tulis pengunggah foto dalam keterangan fotonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com