"Anggota peritel Aprindo selalu siap untuk hadir dan cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun nonpangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dikarenakan tindakan yang over atau berlebihan ini justru membuat kepanikan atau fobia baru lainnya yang tidak perlu terjadi," ujar Roy dalam keterangannya, Senin (2/3/2020).
Menurut Roy barang kebutuhan masyarakat masih tetap dapat tersedia dan tercukupi dengan baik.
Roy juga meminta agar peritel yang menjadi anggota Aprindo terus dan tetap melayani kebutuhan masyarakat.
"Serta mengambil tindakan atau kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan cukup dan baik," tuturnya.
Pembatasan pembelian barang diberlakukan
Menyusul imbauan pemerintah, para pelaku usaha hingga pengelola pusat perbelanjaan juga mulai memberlakukan pembatasan pembelian barang untuk memastikan stok aman.
Seperti minimarket Indomaret yang sudah mengarahkan pramuniaga di setiap ritel untuk membatasi pembelian dan mengimbau pelanggan agar tidak memborong barang.
"Kami sudah pasang imbauan semua kepada konsumen dan sosialisasi ke konsumen. Intinya imbauan itu kan sebetulnya maksud dan tujuannya supaya orang belanja secukupnya saja," kataManaging Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf, Senin (23/3/2020).
Hal serupa juga dilakukan oleh pusat perbelanjaan Transmart Carrefour yang membatasi pembelian bahan-bahan pokok.
“Sudah (pembatasan pembelian) diimplementasikan di lapangan. Kita sebagai koperasi mendorong program pemerintah, kita gotong royong menghadapi virus ini,” ujar Satria Hamid, Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour.
Hamid mengakui, sejak Presiden Jokowi mengumumkan adanya kasus Covid-19 di Indonesia, berbagai bahan pangan mengalami peningkatan pembelian sekitar 50 persen.
“Sebenarnya kalau dari awal panic buying memang, apalagi dipembelian Sabtu Minggu Senin itu terjadi transaksi pembelian yang berlebih hingga 50 persen,” ucap Hamid.
Pembatasan tersebut diharapkan bisa mencegah oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk menimbun barang-barang tertentu, termasuk menekan aksi panic buying dilakukan masyarakat.
Kini, kepanikan yang membuat masyarakat melakukan aksi panic buying sudah bisa terkendali.
Stok kebutuhan pokok maupun produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer yang sempat menipis sudah kembali normal dan tersedia di pasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.