Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelapa Dua, Kelurahan dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Kebon Jeruk Jadi Lokasi Vaksinasi Dinamis

Kompas.com - 02/03/2021, 14:30 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kebon Jeruk dr Yefy menyatakan, pihaknya membuka vaksinasi Covid-19 di lokasi dinamis di Kelurahan Kelapa Dua sebab kelurahan tersebut memiliki kasus Covid-19 terbanyak di Kecamatan Kebon Jeruk.

Vaksinasi di lokasi dinamis yang dikhususkan bagi warga lanjut usia (lansia) bertempat di SDN 01 Kelapa Dua.

Lokasi dinamis merupakan lokasi tambahan yang beroperasi menyokong lokasi statis, sebab tingginya animo masyarakat yang ingin divaksin. Vaksinasi di lokasi dinamis tidak berjalan secara reguler seperti di lokasi statis di puskemas atau RSUD.

Baca juga: 26.000 Lansia di Kembangan Jadi Target Peserta Vaksinasi Covid-19

"Dari tujuh kelurahan di Kebon Jeruk, yang paling banyak kasus itu Kelapa Dua, makanya kami arahkan lokasi vaksinasi dinamis di sini," kata Yefy, Selasa (2/3/2021).

Yefy mengaku antusiasme warga lansia yang ingin menerima vaksinasi Covid-19 tergolong tinggi, terutama pada hari pertama vaksinasi, Senin kemarin.

"Kemarin lumayan penuh, sekarang lebih longgar, sudah kami atur," ujar Yefy.

Yefy menjelaskan, pada hari pertama vaksinasi, sebanyak 175 warga lansia telah menerima vaksin di SDN 01 Kelapa Dua. Hari ini, sekitar 200 orang warga juga ditargetkan menerima vaksin di tempat tersebut.

Sementara, Camat Kebon Jeruk Saumun menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pengurus RT dan RW dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lokasi tersebut.

"Kami kerja sama dengan RT/RW, kami buat (sistem), misalnya RW 3 jam 08.00 sampai 09.00 WIB, nanti RW berikutnya jam 09.00 sampai 10.00 WIB," ujar Saumun, Selasa.

Namun, dia menegaskan bahwa sebelumnya warga harus mengisi tautan pendaftaran terlebih dahulu.

"Kalau bisa ya isi link-nya mandiri oleh anak atau keluarganya. Kalau tidak nanti kami bantu," tambah Saumun.

SDN 01 Kelapa Dua adalah satu dari delapan lokasi vaksinasi dinamis yang ada di Jakarta Barat pada saat ini. Selain SDN 01 Kelapa Dua, sekolah yang dijadikan lokasi vaksinasi Covid-19 adalah SMP Negeri 45 Jakarta Jalan Utama Raya No. 45, Cengkareng; SDN 01, 05, dan 06 yang berlokasi di Jalan Angke Indah, Tambora; SDN Pinangisa 01 Pagi yang berlokasi di Jalan Pinangsia 1, Tamansari.

Kemudian, SMAN 84 Jakarta yang berlokasi di Jalan Raya Utan Jati no. 42, Kalideres; SDN Palmerah 09 yang berlokasi di Jalan Palemerah Barat RT 06/RW 14, Palmerah; SDN 04 Kembangan Utara Jalan Raya Kembangan RT 01/03, Kembangan.

Ada juga satu buah GOR yang digunakan, yakni GOR Tanjung Duren di Jalan Tanjung Duren Barat IV, Grogol Petamburan.

Lokasi vaksinasi dinamis sendiri merupakan lokasi tambahan yang beroperasi menyokong lokasi statis, sebab tingginya animo masyarakat yang ingin divaksin. Vaksinasi di lokasi dinamis tidak berjalan secara reguler seperti di lokasi statis.

Adapun, lokasi statis berada di Puskesmas Kecamatan, RSUD Kembangan, RSUD Tamansari, RSUD Cengkareng, dan RSUD Kalideres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com