Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi yang Dibacok Geng Motor Sempat Kejar-kejaran dengan Pelaku

Kompas.com - 03/03/2021, 18:02 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil meringkus anggota geng motor yang membacok anggota Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat, Aiptu Dwi Handoko, pada Selasa (2/3/2021).

Pelaku berinisal RD (22) dan LO (21).

"Sudah ditangkap dua orang. Mereka yang menyerang dan sekaligus pimpinan geng motornya," ujar Kapolsek Menteng Kompol Iver Manossoh saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).

Kedua pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian.

Mereka dijerat Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Baca juga: Kesal Dibubarkan, Geng Motor Bacok Polisi di Menteng

Kronologi kejadian

Peristiwa pembacokan terhadap Aiptu Dwi Handoko itu terjadi pada Minggu (28/2/2021) dini hari di RW 03 Menteng.

Berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima, para anggota geng motor dari Jakarta Utara itu semula hendak membuat onar dengan mencari lawan tanding.

Namun, aksi mereka diketahui oleh anggota Polsek Menteng yang tengah berpatroli.

Polsek Menteng pun menerjunkan 1 regu atau sekitar 9 personel ke lokasi untuk membubarkan mereka.

Namun, para remaja yang mengendarai sekitar 25 motor itu melawan saat hendak dibubarkan.

Baca juga: Fakta Tawuran Geng Balok dan Pesisir 301 di Tambora: Janjian lewat Medsos, Seorang Tewas

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara Aiptu Dwi dengan RD dan LO yang berboncengan.

Namun, Aiptu Dwi malah dihadiahi sabetan senjata tajam hingga mengalami luka di bagian tangannya, seperti dilansir Wartakotalive.com.

RD yang merupakan pelaku pembacokan mengakui semua perbuatannya. Ia membacok Aiptu Dwi dengan senjata tajam jenis celurit.

"Dia mengaku yang melukai. Kami konfortir sama anggota bahwa dia orangnya melukai anggota," jelasnya.

(Kompas.com/ Ihsanuddin, Wartakotalive.com/ Desy Selviany)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com