JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas skateboard "Jakarta Skateboarding" mengakui kesalahan rekan mereka yang telah menyebabkan kerumunan di trotoar kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021).
Meskipun begitu, mereka menyoroti tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Satpol PP DKI ketika melakukan penertiban. Pasalnya, penertiban itu dilakukan dalam rangka pengawasan protokol kesehatan Covid-19.
"Kondisi (di trotoar bundaran HI)-nya, kalau dibilang peluncurnya salah. Tapi, ada kesalahan juga dari Satpol PP karena melakukan kekerasan," kata pengurus "Jakarta Skateboarding" Satria Vije saat dihubungi, Kamis (4/3/2021) malam, dilansir Antara.
Satria menilai, penertiban itu menjadi viral di media sosial karena adanya aksi kekerasan oleh petugas Satpol PP.
Baca juga: Ditendang Satpol PP Saat Bermain di Trotoar, Pemain Skateboard: Kita Tidak Punya Tempat yang Memadai
Oleh karena itu, dia berharap sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan bisa dikenakan sesuai aturan yang berlaku.
"Sebelumnya kami pernah melakukan kebersihan (karena melanggar protokol kesehatan), tapi enggak diperlakukan kasar. Itu kan viral karena terjadi kekerasan," ujar Satria.
Sebelumnya diberitakan, video penertiban permainan skateboard oleh Satpol PP DKI Jakarta beredar viral di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram @insurgentcrew, Rabu. Dalam video itu, dua warga tengah bersitegang dengan petugas Satpol PP di trotoar kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Keduanya mempertahankan papan skate mereka yang hendak direbut oleh petugas.
Salah seorang skateboarder bermana Tomi Boi menceritakan pada Kompas.com, video tersebut terjadi Rabu sekitar pukul 17.00 WIB, di trotoar sekitar Bundaran HI.
Baru bermain 15 menit, petugas Satpol PP datang ke lokasi dan merebut paksa papan skate milik Tomi.
Baca juga: Soal Penertiban Pemain Skateboard di Bundaran HI, Wagub DKI Minta Satpol PP Persuasif
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.