Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Berlubang

Kompas.com - 08/03/2021, 13:19 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Jalan rusak dan berlubang tampak di sejumlah ruas jalan di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, setelah hujan deras melanda daerah itu bebeberapa minggu terakhir. Jalan rusak tersebut membahayakan para pengguna jalan.

 

Di Jalan Setiabudi, Pondok Aren, misalnya, deretan lubang tampak menganga di sejumlah titik disertai genangan air pada Senin (8/3/2021) pagi. Lubang-lubang jalan itu berdiameter sekitar 50-80 centimeter dengan kedalam kurang lebih 5-10 centimeter.

Pengendara sepeda motor yang melintas berusaha menghindari lubang dengan berjalan zigzag. Sementara mobil hanya bisa mengurangi kecepatannya dan terpaksa melintasi lubang jalan yang tergenang air.

Baca juga: 5.532 Meter Jalan Rusak di Kota Tangerang Diperbaiki, Wali Kota: Semoga Menambah Kenyamanan

"Motor setiap lewat jalan ini ya zigzag, macam uji praktek SIM (Surat Izin Mengemudi)," ujar Mahen (27), warga setempat, Senin.

Sejumlah titik di Jalan Setiabudi kerap rusak meski sudah berkali-kali diperbaiki. Perbaikan terakhir, kata Mahen, dilakukan pemerintah kota pada akhir Desember lalu. Namun, aspal jalanan kembali tergerus dan berlubang. Mahen menduga, tidak adanya saluran air di lokasi itu membuat jalan cepat rusak karena tergenang saat hujan.

"Sempat diaspal lagi akhir-akhir tahun 2020-lah. Tapi ya rusak lagi karena memang enggak ada saluran air itu," kata Mahen.

Jalan berlubang dan aspal terkelupas juga terjadi di Jalan Raya Ciputat-Bogor, tepatnya di samping Pasar Cimanggis. Jalan tampak berlubang di bagian tengahnya karena aspalnya tergerus air saat hujan deras.

"Beberapa pekan kemarin itu sempat beberapa kali tergenang pas hujan sama musim banjir itu," kata Tohir (28), seorang pelanggan Pasar Cimanggis.

Tohir menjelaskan, lubang-lubang tersebut membahayakan pengendara motor karena berada di tengah jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com