JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Syamsul Mirwan menyesalkan banyaknya pesepeda yang keluar dari jalur khusus sepeda di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.
Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membangun jalur sepeda permanen dengan pembatas beton berdasarkan aspirasi dari para pesepeda.
"Dulu kan mereka nuntut jalur sepeda. Ini sudah kita kasih yang permanen, sudah diprioritaskan, kok tidak dimanfaatkan, malah banyak yang keluar jalur," kata Syamsul kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Banyak Pesepeda Keluar Jalur Khusus Sepeda di Sudirman
Syamsul menegaskan, pihaknya sudah menempatkan sejumlah petugas untuk memastikan para pesepeda tetap menggunakan jalur yang sudah disiapkan.
Petugas itu juga memastikan agar jalur sepeda tetap steril dari kendaraan bermotor.
Namun ia mengakui, banyak pesepeda yang tetap keluar dari jalur sepeda. Ini khususnya terjadi pada akhir pekan saat volume pesepeda meningkat.
"Jadi mereka ini biasanya yang ramai-ramai konvoi dari komunitas, tidak mau pakai jalur sepeda, sudah ditegur petugas tapi tidak dihiraukan," ucap Mirwan.
Mirwan beralasan jumlah petugas yang terbatas membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
Apalagi Dishub juga tak memiliki kewenangan untuk menindak para pesepeda yang bandel.
"Harusnya jadi kembali ke kesadaran masyarakat. Jalur sepeda sudah dibuat ya harusnya dipakai. Kalau mau keluar jalur kebut-kebutan kan sudah ada tempatnya di Velodrome, jangan di jalan raya," kata dia.
Baca juga: DKI Mulai Merealisasikan Jalur Sepeda Permanen dan Prasasti di Sudirman-Thamrin
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.