Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Taman Gintung Jagakarsa Bisa Jadi Contoh Daerah Resapan Multiguna

Kompas.com - 22/03/2021, 18:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Taman Gintung di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan merupakan salah satu contoh taman yang berkonsep kolaborasi antara manusia dan alam.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin berkolaborasi untuk menciptakan kegiatan yang bisa mencerminkan persahabatan antara warga dan alam.

“Contoh taman ini (Taman Gintung). Ini taman yang jadi satu kolaborasi. Bagaimana bisa dimanfaatkan saat surut dan bagaimana saat pasang jadi ini jadi tempat parkir air,” ujar Anies di Taman Gintung saat memperingati Hari Air Sedunia pada Senin (22/3/2021).

Baca juga: Alasan Pemprov DKI Lambat Bebaskan Lahan Normalisasi Sungai: Mafia Tanah hingga Kurang Dana

Menurut Anies, Taman Gintung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat saat Sungai Ciliwung sedang surut. Sementara itu, jika Sungai Ciliwung sedang naik, Taman Gintung bisa menjadi tempat air di Sungai Ciliwung.

“Kalau kita bicara tentang naturalisasi, maka kita berbicara tentang bagaimana kita hidup tentang siklus alam itu,” tambah Anies.

Ia meminta pembangunan di sekitar sungai harus mengikuti siklus seperti masa pasang dan surut. Anies menyebutkan, pemanfaatan pinggir sungai harus memperhatikan siklus pasang surut sungai.

Baca juga: Ketidakjelasan Data Normalisasi Sungai di Jakarta

“Bukan dengan meniadakan pasang kemudian ketika surut tidak ada yang bisa kita manfaat itu,” ujar Anies.

Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin berkolaborasi untuk mengembangkan Taman Gintung. Dengan begitu, akan lebih banyak kegiatan-kegiatan warga sekitar Taman Gintung yang ikut melestarikan alam dengan dukungan pemerintah.

“Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa alam terjaga dengan baik,” kata Anies.

Ia pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menjaga Sungai Ciliwung dengan atau tanpa pemerintah. Anies menekankan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin kolaborasi antara pemerintah dan komunitas terus berkelanjutan

“Dalam bahasa yang hiasa kita gunakan, kolaborasi ini ada Co creator, collaborator. Anda sudah menjadi co creator karena andalah sudah menciptakan suasana di sini,” tambah Anies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com