Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Rumah di Kebon Jeruk yang Dibongkar Pencuri, Dinding hingga Plafon Bolong akibat Dipreteli

Kompas.com - 23/03/2021, 19:21 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian rumah kosong terjadi di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15/27 RT 004 RW 004 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Peristiwa ini terungkap pada Sabtu (20/3/2021).

Berbeda dengan modus pencurian lainnya, pelaku menyuruh sejumlah tukang membongkar material rumah. Kemudian, material rumah itu dijual.

Pantauan Kompas.com, garis polisi telah terpasang di depan pagar rumah tersebut.

Rumah itu terdiri dari dua lantai.

Di depan rumah terdapat pagar warna putih setinggi kurang lebih 2,5 meter. Di atas pagar rumah terdapat pagar berduri.

Baca juga: Polisi: Rumah Kosong di Kebon Jeruk yang Dibongkar Pencuri Tak Pernah Disewakan

Di dalam pekarangan rumah terlihat beberapa dedaunan kering dan seng yang tak terpakai.

Pintu depan rumah yang berwarna cokelat terlihat terbuka.

Rumah kosong di kawasan Kedoya, Jakarta Barat yang dibongkar materialnya untuk dicuri secara terpisah.Kompas.com/Sonya Teresa Rumah kosong di kawasan Kedoya, Jakarta Barat yang dibongkar materialnya untuk dicuri secara terpisah.
Di lantai satu rumah terlihat sisa-sisa pembongkaran bangunan berupa runtuhan tembok.

Sementara itu, di lantai dua rumah terlihat beberapa bagian dinding telah bolong akibat dipreteli.

Terdapat lubang sebesar kurang lebih 1x2 meter di dinding di bagian depan, kiri, dan kanan lantai dua rumah.

Ada juga lubang di plafon lantai dua rumah.

"Jadi kusen, ubin, keramik, dan sanitary dibongkar," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Senin (22/3/2021).

Kini, polisi tengah memburu satu orang otak dari peristiwa tersebut.

"Kami masih cari A, ini belum tertangkap," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung ketika ditemui, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Tak Dicurigai Tetangga, Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk Dikira Renovasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com